CIKARANG PUSAT - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bekasi tengah menggenjot dua program utama yang menjadi tugas pokok yaitu membantu Pengelolaan Kearsipan seluruh perangkat daerah serta optimalisasi Pelayanan Perpustakaan untuk meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, menyampaikan dalam urusan kearsipan saat ini masih banyak arsip di perangkat daerah belum tertata secara efektif. Sehingga untuk mengoptimalkan penataan arsip diperlukan tenaga arsiparis yang disiapkan oleh Disarpus.
“Nah kalau misalkan mau dilakukan penataan tentunya memerlukan tenaga arsiparis. Kita selalu menyediakan tenaga Arsiparis untuk melakukan penataan tersebut,” ujarnya usai melaksanakan Apel Pagi di Plaza Pemkab Bekasi pada Senin, (29/09/2025).
Jaoharul Alam menambahkan Disarpus juga telah melakukan sosialisasi penataan arsip serta mengajukan draft instruksi Bupati sebagai upaya agar penataan arsip di seluruh perangkat daerah lebih optimal dan tertata dengan rapih.
“Selama ini kami sudah melakukan sosialisasi penataan arsip sehingga kami juga coba mendorong melalui instruksi bupati agar penataan arsip bisa lebih maksimal,” tambahnya.
Selain bidang kearsipan, Disarpus juga berfokus pada bidang perpustakaan untuk meningkatkan minat literasi warga Kabupaten Bekasi. Alam menyebutkan saat ini terdapat tiga lokasi perpustakaan umum di Kabupaten Bekasi yakni di kawasan Cifest, Kecamatan Cikarang Utara, serta di kantor perpustakaan daerah Pemda Bekasi.
“Kami berharap perpustakaan ini dapat dikunjungi banyak masyarakat, di Cifest dapat dikunjungi masyarakat di wilayah selatan, sementara masyarakat di wilayah utara bisa mengunjunginya di Perpustakaan Cikarang Utara,” jelasnya.
Selain itu, Disarpus juga mengoperasikan Pondok Baca digital yang berlokasi di Gedung Juang, Tambun Selatan. Layanan tersebut cukup diminati, terutama oleh kalangan pelajar yang datang secara rombongan dari berbagai sekolah.
“Di Gedung Juang tersedia Pondok Baca Digital jadi masyarakat dapat mengakses koleksi buku secara digital maupun dalam bentuk cetak konvensional,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Disarpus juga menjalankan layanan Perpustakaan Keliling (Pusling) yang berujuan guna mendekatkan akses layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat terutama di daerah terpencil, sekolah, atau wilayah yang tidak memiliki perpustakaan permanen, termasuk pada kegiatan seperti Botram.
“Layanan perpustakaan keliling masih kita jalankan hingga saat ini, terutama pada saat diperlukan oleh masyarakat dalam suatu kegiatan. Biasanya masyarakat meminta kita untuk mengahadirkan perpustakaan keliling, termasuk kami sediakan pada agenda Botram,” jelasnya.
Jaoharul Alam menambahkan, untuk peningkatan literasi saat ini lebih diarahkan pada literasi digital untuk mendorong generasi muda yang sudah sangat familiar dengan teknologi dan digitalisasi.
Menurutnya, membaca dalam bentuk apapun termasuk membaca koran juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi. Bagi generasi millenial dan Gen Z diharapkan dapat memanfaatkan akses digital untuk membaca bacaan yang bermanfaat.
“Jadi harapannya bacaan yang dipilih jangan hanya yang berkaitan dengan sesuatu yang menarik tapi tidak mendidik, tapi upayakan dari kita bahwa yang dibaca itu adalah bacaan-bacaan yang benar-benar mendidik dan bermanfaat,” tegasnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 412333
Total Pengunjung : 4103157