Rabu, 04 Juni 2025

Sipkali Permudah Akses Layanan Kesehatan Ikan

PEMERINTAHAN   Oct 25, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.427 Kali


id5985_Compress_20221025_132533_3366.jpg
Kabid Perikanan dan Budidaya pada Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Toni Dartoni

CIKARANG PUSAT – Para petani tambak tak perlu repot lagi melapor jika ada ikannya menderita penyakit. Saat ini, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi telah memiliki aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ikan dan Lingkungan atau yang disebut Sipkali.

Melalui Sipkali, para petani ikan hanya mengisi formulir yang disediakan diaplikasi ini. Di situ, para petani bisa mencantumkan mengenai keluhan penyakit ikan yang diderita.

“Ya pelayanan kalau dulu itu kan bersurat, butuh waktu lumayan karena ada disposisi, belum lagi petani datang pagi ke sini, siangnya baru sampai. Kalau lewat aplikasi Sipkali ini ya cukup isi formulir di aplikasi ini via smartphone, tinggal tunggu saja tim kami ke lapangan,” ujar Kabid Perikanan dan Budidaya, Toni Dartoni beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, dengan aplikasi Sipkali, keluhan yang disampaikan para petani tambak bisa direspon dengan cepat. Jangka waktunya, dua hari setelah laporan diterima, Dinas Perikanan bisa langsung menerjukan tim ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

Jika pengujian ikan yang sakit membutuhkan laboratorium, Dinas Perikanan bisa membawanya langsung ke laboratorium yang ada di karawang. Sampai saat ini, Kabupaten Bekasi masih mengindung ke laboratorium miliki Kementeriaan Perikanan yang ada di wilayah perbatasan Kabupaten Bekasi itu.

Sementara itu, untuk pengujian semisal PH air bisa langsung dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi.

“Kalau dengan sistem ini, cukup lapor via handphone saja, kalau mereka ke sini, terutama di Muaragembong, Cabangbungin kan butuh biaya, jadi cukup kita yang langsung ke sana,” katanya.

Toni menjelaskan, penyakit ikan yang banyak dikeluhkan para petani ikan yaitu Bakteri Aeromonas hydrophila menjadi salah satu bakteri yang menyerang ikan air tawar. Bakteri ini akan menyebabkan ikan mengalami pendarahan pada bagian tubuh khususnya dada, perut, dan pangkal sirip.

“Kebanyakan penyakit ikan itu aeromonas, itu yang banyak keluhkan, jika kena satu ya satu kolam kena semua, dalam jangka waktu dekat bisa menyebabkan kematian, harus dikasih antibiotic segera,” tandasnya.

 

Editor : Fuad Fauzi

 

Berita Lainnya

Raih Peringkat ke-4 Nasional, Sekda Dorong Pelayanan Publik Semakin Optimal
PEMERINTAHAN   Jun 4, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Bekasi Siapkan 66 Titik Saluran Air dan Irigasi
PEMERINTAHAN   Jun 4, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Satpol PP Tertibkan Puluhan Bangunan Liar di Cikarang Barat
PEMERINTAHAN   Jun 4, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Transformasi TPA Burangkeng, Pemkab Bekasi akan Terapkan Teknologi RDF
PEMERINTAHAN   Jun 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bupati Bekasi Ade Kunang Tekankan Pentingnya Akses Jalan Menuju Lahan Pertanian
PEMERINTAHAN   Jun 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik