CIKARANG PUSAT - Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, resmi melantik Endin Samsudin sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, dalam prosesi yang berlangsung di Aula Gedung KH. Noer Ali, pada Jumat (28/11/2025). Penetapan ini menjadi momentum penting untuk menjaga ritme birokrasi dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan maksimal.
Pelantikan turut dihadiri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, Sekda Kabupaten Karawang Asep Aang Rahmatullah, Wakil Bupati Asep Surya Atmaja, jajaran Forkopimda, serta para pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Bupati Ade menegaskan bahwa jabatan Sekda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak pemerintahan, sehingga tidak boleh dibiarkan kosong terlalu lama.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah melantik Sekda definitif. Kalau terlalu lama dibiarkan kosong, tentu tidak baik bagi perjalanan pemerintahan Kabupaten Bekasi. Pelayanan birokrasi harus tetap berjalan dan harus sah secara ketentuan hukum,” ujar Ade.
Bupati Ade juga membeberkan capaian positif pemerintah daerah dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya peningkatan Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK yang naik dari 44 persen menjadi 75 persen hanya dalam tiga hari.
“Ini berkat warning yang saya sampaikan, dan Sekda bergerak cepat mendorong dinas melengkapi data. KPK juga langsung turun dan memberikan apresiasi. Hal baik ini harus terus dilanjutkan oleh Sekda definitif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ade menekankan pentingnya peran Sekda sebagai pemersatu seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) demi kepentingan masyarakat.
“Pak Endin sekarang adalah Bapaknya para ASN. Rangkul semuanya, bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk masyarakat Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
Selain itu, sektor esensial yang menyentuh kebutuhan publik seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur diminta agar menjadi prioritas Sekda baru.
“Pak Endin sudah resmi menjadi Sekda definitif. Saya harap bisa lebih cepat mengambil langkah dan jadi solusi,” tambahnya.
Usai dilantik, Endin Samsudin menegaskan komitmennya untuk responsif terhadap berbagai aspirasi masyarakat dan seluruh komponen di Kabupaten Bekasi.
“Saya harus respons terhadap semua aspirasi dan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Endin mengatakan tantangan kondisi fiskal di daerah akibat penurunan dana transfer umum dari pemerintah pusat. Ia memastikan akan segera melakukan konsolidasi.
“Kami berkoordinasi dengan TAPD untuk membahas kondisi APBD yang sesungguhnya dan mencari solusi terbaik,” kata Endin.
Selain itu, pembenahan aset daerah juga menjadi fokus perbaikan. Ia mengakui indikator Barang Milik Daerah (BMD) masih rendah berdasarkan MCP KPK.
“Kita harus melakukan penertiban aset. Ini juga sumber potensi untuk meningkatkan PAD,” jelasnya.
Endin menyatakan akan melanjutkan berbagai capaian baik dari Sekda sebelumnya, terutama dalam peningkatan pelayanan publik dan penguatan disiplin aparatur.
“Jam kerja harus dipatuhi. Kita harus tegas memberi sanksi bagi yang melanggar dan apresiasi bagi yang berprestasi,” tegasnya.
Ia menutup dengan pesan membangun soliditas birokrasi tanpa perbedaan perlakuan antar perangkat daerah.
“Kita semua satu keluarga. Tidak ada istilah anak emas. Semua memiliki tujuan yang sama, membangun Kabupaten Bekasi,” tandasnya.
Reporter : Andre M Jafar
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 10
Pengunjung Bulan ini : 438878
Total Pengunjung : 4103644