CIKARANG PUSAT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi turut berperan aktif dalam penertiban bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas tanah negara di kawasan Bendung Sungai Hulu (BSH) 0 Kali Cikarang dan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL). Penertiban ini dilakukan di wilayah perbatasan antara Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, dan Kali Jaya, Kecamatan Cikarang Barat.
Koordinator Lapangan UPTD Wilayah III DLH Kabupaten Bekasi, Amit Setiawan menjelaskan Dinas Lingkungan Hidup menerjunkan sebanyak 30 unit armada truk yang berasal dari semua UPTD kebersihan untuk mengangkut sisa-sisa sampah material bangunan pasca penertiban bangli. Langkah ini merupakan bentuk nyata dalam mendukung kelancaran pembangunan proyek strategis bendungan kali CBL oleh Pemerintah Daerah.
“Dari total keseluruhan, setiap UPTD kebersihan masing-masing mengirimkan 4 truck pengangkut sampah, namun yang paling banyak berasal dari UPTD III sebanyak 8 truck mengingat lokasinya berada dalam wilayah kerja kami serta atas perintah dari pimpinan,” ujarnya pada Selasa, (06/05/2025).
Amit Setiawan menambahkan, selain mengerahkan truk pengangkut, puluhan personel kebersihan juga turut berkontribusi dalam proses pembersihan sisa puing bangunan hasil penertiban bangli. Termasuk melibatkan sinergi lintas perangkat daerah yang mencakup unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas SDABMBK dan instansi lainnya.
Amit menyebutkan, adapun jenis sampah yang diangkut merupakan limbah campuran dari hasil pembongkaran bangunan liar. Pihaknya memastikan bahwa proses pembersihan dilakukan secara menyeluruh demi mendukung kelancaran pembangunan proyek strategis bendungan Kali CBL serta penataan ruang yang lebih tertata rapih.
“Sampah hasil dari penertiban Bangli ini, ada jenis sampah campuran kayu, plastik, dan coran sisa bangunan rumah yang cukup banyak jumlahnya. Kami sangat mendukung penuh proses pembangunan bendungan ini dan kami pastikan lokasi terbebas dari sisa puing sampah,” ungkapnya.
Ia mencatat, berdasarkan hasil kalkulasi perhitungan di lapangan, diperkirakan total pembersihan dan pengakutan limbah hasil pembongkaran Bangli mencapai berat 150 ton. Pembersihan sampah sudah dimulai sejak hari Minggu 4 Mei 2025.
“Kami estimasi ada sekitar 150 ton sampah sisa material bangunan liar yang akan kami angkut. Kami optimis bisa selesai secepatnya mengingat kami juga terbantu dengan alat berat dari pelaksana yang ditunjuk pemerintah daerah membangun bendungan ini,” ungkapnya.
Reporter : Refki Maulana
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 9
Pengunjung Bulan ini : 150062
Total Pengunjung : 4102054