BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung penuh arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan siap memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam penyusunan serta pelaksanaan program pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Ida Farida usai mengikuti Rapat Koordinasi Sinergitas Program Strategis Nasional Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Sekda Jabar, Herman Suryatman di Ruang Rapat Soehoed Warnaen, Kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat, Kamis (13/11/2025).
“Kami berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama dalam perencanaan dan pelaksanaan program strategis nasional. Prinsipnya, pembangunan harus terintegrasi dari desa hingga kabupaten, agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Ida Farida.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Bekasi akan terus mendorong penyelarasan kebijakan antara perencanaan daerah dengan prioritas nasional dan provinsi, khususnya dalam upaya penguatan daya saing daerah, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sinkronisasi program ini juga menjadi momentum penting untuk memastikan efektivitas anggaran, menghindari duplikasi kegiatan, dan memperkuat tata kelola pembangunan yang efisien dan tepat sasaran.” tuturnya.
Berdasarkan laporan Indikator Makro Kabupaten/Kota Jawa Barat dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Kabupaten Bekasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di angka 77,8 poin, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2024 di angka 5,17 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di angka 8,78 persen, Kemiskinan di angka 4,36 persen, Rasio Gini 2024 di angka 0,367 dan PDRB per Kapita (Rp Juta) di angka 128,7.
Lebih jauh, dalam laporan pada Triwulan II-2025 secara spasial, tiga wilayah dengan kontribusi PDRB tertinggi salah satunya Kabupaten Bekasi, disusul Kota Bandung dan Kabupaten Karawang. Peringkat capaian pendapatan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat per 13 November 2025 untuk Kabupaten Bekasi juga menduduki peringkat ke-15.
Dalam arahannya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan bahwa pembangunan di Jawa Barat ke depan harus berorientasi pada hasil nyata, bukan sekadar formalitas perencanaan. Ia menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor agar seluruh daerah dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi besar Jawa Barat lima tahun mendatang.
“Visi Jawa Barat 2025–2029 adalah Termaju, Berdaya Saing Dunia, dan Berkelanjutan. Ini bukan hanya jargon, tapi arah gerak bersama. Kita ingin seluruh kabupaten dan kota menjadi bagian dari ekosistem pembangunan yang dinamis, produktif, dan adaptif terhadap perubahan global,” tegas Herman Suryatman.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa indikator makro pembangunan Jawa Barat menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga penurunan angka pengangguran. Namun, capaian tersebut masih harus diperkuat melalui pemerataan pembangunan yang merata hingga tingkat desa.
Sumber : Prokopim Pemkab Bekasi.
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 438747
Total Pengunjung : 4103513