Minggu, 17 Agustus 2025

Sipatuh, Inovasi Kadisperkimtan Nurchaidir Raih Juara Pertama ASN Inovatif 2025

TOKOH   Aug 15, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 84 Kali


id12054_WhatsApp Image 2025-08-15 at 13.18.33.jpeg
INOVASI : Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi Nurchaidir, meraih juara pertama pada Lomba Anugerah ASN Inovatif Kabupaten Bekasi Tahun 2025 di tingkat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Penghargaan tersebut diberikan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, pada Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 yang digelar di Plaza Pemkab, Cikarang Pusat, Jumat (15/08/2025). foto : Endar Raziq

CIKARANG PUSAT - Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi Nurchaidir, meraih juara pertama pada Lomba Anugerah ASN Inovatif Kabupaten Bekasi Tahun 2025 di tingkat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Penghargaan tersebut diberikan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, pada Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 yang digelar di Plaza Pemkab, Cikarang Pusat, Jumat (15/08/2025).

Nurchaidir memperoleh penghargaan berkat inovasi Sipatuh (Sistem Penanganan Kawasan Kumuh Terintegrasi Kabupaten Bekasi). Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat, menyinergikan, dan mengintegrasikan penanganan kawasan kumuh di wilayah Kabupaten Bekasi melalui kolaborasi lintas sektor.

"Terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan apresiasi. Sipatuh ini merupakan inovasi yang mencoba menangani kawasan kumuh dengan sistem terintegrasi, melibatkan berbagai unsur seperti pemerintah, akademisi, masyarakat dan media," ujar Nurchaidir.

Melalui Sipatuh, masyarakat dapat mengakses aplikasi dan menginput kebutuhan atau permasalahan di wilayah kumuh secara langsung. Data yang masuk akan menjadi acuan bagi stakeholder terkait untuk menindaklanjuti sesuai kewenangannya.

"Contohnya, di Jatimulya, jika ada kebutuhan jalan lingkungan, maka pihak kami akan menindaklanjuti. Jika terkait pemadam kebakaran, Damkar yang akan mengeksekusi. Untuk masalah kesehatan, Dinas Kesehatan yang menangani. Ada tujuh indikator yang kita integrasikan bersama," jelasnya.

Saat ini, aplikasi Sipatuh mulai dijalankan pada 2025 dan masih dalam tahap pengembangan. Meski demikian, Nurchaidir optimistis sistem ini akan memberikan manfaat nyata.

"Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk menyampaikan kebutuhan di lingkungannya, terutama di kawasan kumuh. Dengan begitu, penanganan bisa lebih cepat, tepat, dan kolaboratif," pungkasnya.

Reporter : Fajar CQA

Editor : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

Sipatuh, Inovasi Kadisperkimtan Nurchaidir Raih Juara Pertama ASN Inovatif 2025
TOKOH   Aug 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Raih Juara 1, Inovasi Kabid Bappeda “Sregep Bang” Bantu Tekan Angka Kemiskinan
TOKOH   Aug 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kadiskominfosantik Yan Yan Akhmad Kurnia Terima Piagam Satya Lencana Karya Satya
TOKOH   Aug 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Prof. Mahmud Terpilih sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Bekasi Periode 2025-2030
TOKOH   Feb 5, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik