KEDUNGWARINGIN – Pemkab Bekasi akan segera merespons dampak kebakaran yang terjadi di Pasar Bojong Kecamatan Kedungwaringin. Bahkan akan menyiapkan langkah cepat serta rencana jangka panjang memastikan aktivitas perdagangan masyarakat dapat kembali berjalan normal.
“Langkah awal kita akan merapikan puing-puing kebakaran. Penataan ini bersifat sementara agar para pedagang dapat melanjutkan aktivitas perdagangannya,” ujar Bupati Ade saat meninjau di Pasar Bojong Pasca Kebakaran pada Rabu (21/5/2025).
Dia juga menambahkan, kehadirannya langsung ke lokasi merupakan bentuk nyata kepemimpinan yang harus turun ke bawah untuk belanja masalah dan menyelesaikannya langsung dari sumbernya. Katanya, dalam jangka menengah dan panjang, Pemkab Bekasi akan menyusun konsep pembangunan pasar yang lebih baik, aman dan nyaman untuk pedagang maupun pembeli.
“Insyaallah pasar ini akan kita bangun dengan lebih baik, supaya masyarakat merasa nyaman saat berdagang. Bahkan kami juga mencermati kondisi fasilitas sekitar, termasuk kantor UPTD yang juga tidak layak,” katanya.
Terkait pembangunan, Bupati Ade membuka kemungkinan berbagai opsi, mulai dari APBD, bantuan pusat, hingga kerja sama dengan pihak ketiga.
“Itu akan kita musyawarahkan, yang penting sekarang, kita fokus dulu pada pembersihan lokasi agar aktivitas dagang bisa berjalan kembali, kemungkinan dengan pemasangan awning sebagai solusi sementara,” tambahnya.
Bupati Ade juga menyampaikan bahwa telah ada langkah awal pemberian bantuan dan koordinasi dengan dinas terkait untuk membantu pedagang yang terdampak. Di antaranya kepala desa dan Camat telah diperintahkan untuk melakukan musyawarah mencari solusi, termasuk mendata kerugian dan kebutuhan mendesak masyarakat.
Melihat kejadian ini sebagai momentum evaluasi menyeluruh, Bupati menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pasar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kejadian ini adalah hikmah. Kami akan evaluasi kondisi seluruh pasar. Kalau memang harus diperbaiki, akan kita lakukan. Kita juga ingin menata agar tidak terjadi lagi okupasi jalan oleh pedagang kaki lima yang menyebabkan kemacetan dan kekumuhan,” jelasnya.
Dia juga menekankan pentingnya kebersihan pasar ke depan. Pasar tidak bisa bersih seperti rumah sakit, tapi paling tidak ada tempat pembuangan sementara dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Bupati Ade juga menyampaikan rencana penataan dan pembangunan pasar telah dimasukkan dalam RPJMD karena menyangkut langsung kesejahteraan masyarakat.
Reporter : Andre M Jafar
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 5
Pengunjung Bulan ini : 150186
Total Pengunjung : 4102178