Selasa, 22 Juli 2025

Kembangkan 7 Unit Usaha, KDMP Kedungwaringin Targetkan Bangun Rumah Sakit dan Peternakan

EKONOMI   Jul 22, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 941 Kali


id11920_Compress_20250722_140144_4363.jpg
Para pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Kedungwaringin bersama Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang saat Launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7/2025). Foto : Refki Maulana/Newsroom.

KEDUNGWARINGIN - Sebagai salah satu koperasi yang dijadikan percontohan nasional, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Kedungwaringin resmi mengoperasikan 7 unit usahanya.

Tujuh unit gerai tersebut yakni Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, Unit Bisnis Simpan Pinjam, Klinik Kesehatan Desa, Apotek Desa, Sistem Pergudangan Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa yang menjadi agen penyalur LPG 3 kg hingga pupuk subsidi.

Kepala Desa Kedungwaringin, Tita Komala menyampaikan seluruh unit usaha Koperasi terbentuk berkat dukungan dari berbagai pihak guna penguatan ekonomi dan ketahanan pangan desa sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah berkat dukungan dari berbagai unsur, KDMP Kedungwaringin terbentuk melalui Musyawarah Desa dan telah dibentuk pengurus dan pengawas. Sehingga bidang-bidang usaha saat ini sudah bisa dilaksanakan semuanya sesuai dengan arahan dan instruksi bapak presiden,” ujarnya pada Selasa, (22/07/2025).

Tidak hanya 7 unit utama koperasi desa, Tita memaparkan Koperasi Desa Kedungwaringin ke depan mempunyai target membangun rumah sakit desa yang dikelola koperasi. Mengingat lokasi strategis Desa Kedungwaringin yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karawang, sehingga dinilai menjadi alasan kuat untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang lebih terjangkau.

“Dari tujuh bidang usaha yang ada, sebenarnya kami punya target besar semuanya. Namun khusus untuk kesehatan, kita punya target memiliki rumah sakit di Desa Kedungwaringin dengan fasilitas yang memadai,” jelasnya.

Tita menyebutkan, KDMP Kedungwaringin bekerjasama dengan beerbagai pihak seperti Pertamina, Bulog, dan Bank BNI. Selain itu, para pelaku usaha dan pengrajin lokal Desa Kedung Waringin termasuk warga Madura yang juga turut ambil bagian menjadi mitra dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.

“Selain itu, kita juga akan bekerjasama dengan Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten yang merupakan warga Kedungwaringin. Yaitu Kang Rudini yang selama ini menjadi motivator pemuda, memiliki ternak kambing dan juga sebagai supplier kambing yang akan bekerjasama dengan kami,” tambahnya.

Tak hanya itu, KDMP Kedungwaringin juga dilengkapi sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) desa sebagai sarana informasi untuk memudahkan para anggota koperasi dan masyarakat dalam mengakses informasi seputar koperasi sesuai kebutuhan.

“Kita juga punya wajib AI, dimana setiap informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, bisa tinggal klik di WhatsApp AI KDMP ini,” terangnya.

Tita mengharapkan, adanya KDMP ini bisa mewujudkan ketahanan pangan serta membangkitkan penguatan ekonomi Desa Kedungwaringin sesuai arahan presiden.

Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Kedungwaringin, Tri Wuryantoro menambahkan selain berfokus pada 7 gerai usaha, pihaknya juga akan memanfaatkan potensi kearifan lokal seperti ternak kambing dan domba yang sudah terjalin kerjasama dengan para pengusaha Catering untuk Aqiqah

“Selain itu, KDMP juga menjalin kemitraan dengan Puskesmas, Apotik Aroma, dengan PT Ayasi Sedot Tinja, PT Sido Makmur, termasuk dengan pengusaha peternak domba untuk persiapan Aqiqah,” terangnya.

Pada bidang pertanian, KDMP Kedungwaringin menggandeng PT ACP Multi Plus yang merupakan produsen pupuk nasional. Kerjasama ini bertujuan menyediakan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau bagi para petani.

“Kami membuat MOU dengan PT ACP Multi-Plus, yang memproduksi pupuk sehingga kita bisa membantu masyarakat dengan dukungan dari pemerintah dan Dinas Pertanian menyediakan pupuk dengan harga yang cukup terjangkau sesuai harapan bersama,” tuturnya.

Tri juga menargetkan pentingnya penguatan sistem keanggotaan koperasi sehingga diharapkan bisa mencegah dan mengurangi ketergantungan dari bank rentenir. Menurutnya, koperasi akan kuat apabila jumlah anggota banyak dan aktif.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan untuk iuran anggota akan dibuat terjangkau dan fleksibel, cukup dengan 10.000 per bulan. Bahkan, bagi anggota yang kesulitan finansial diperbolehkan membayar iuran walau menggunakan beras.

“Bahkan jika mereka (anggota koperasi) tidak ada uang, silakan bisa bayar pakai beras. Satu kilo beras akan membantu sekali anggota untuk bisa membayar iuran wajibnya,” tutupnya.

Reporter : Refki Maulana

 

Berita Lainnya

Kembangkan 7 Unit Usaha, KDMP Kedungwaringin Targetkan Bangun Rumah Sakit dan Peternakan
EKONOMI   Jul 22, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Langkah Pasti KDMP Lambang Sari Menuju Koperasi Desa Berkelas Nasional
EKONOMI   Jul 21, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Resmi Diluncurkan, Dua Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Bekasi Jadi Percontohan Nasional
EKONOMI   Jul 21, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Siapkan Dua Desa Menjadi Model Kopdes Merah Putih
EKONOMI   Jul 16, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Ultah Wuling ke-8, Pemkab Bekasi Berharap Semakin Berkontribusi Tekan Angka Pengangguran
EKONOMI   Jul 11, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik