CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menjadi tujuan studi banding daerah lain. Kali ini, kunjungan datang dari rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, yang melaksanakan kaji banding ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, pada Kamis (9/10/2025).
Rombongan DPRD tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Eko Suparyadi, di Gedung Diskominfosantik, Komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat.
Ketua Rombongan sekaligus Ketua Komisi C DPRD Kotawaringin Barat, Arief Asyrofi, mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi program Smart City yang telah berjalan di Kabupaten Bekasi. Ia menilai, keberhasilan Kabupaten Bekasi dalam menerapkan konsep kota cerdas menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
“Kami tertarik karena Kabupaten Bekasi mendapat predikat nomor satu sebagai kota cerdas di Provinsi Jawa Barat, kami ingin menimba ilmu dan menggali bagaimana implementasi Smart City di sini bisa berkembang begitu pesat. Kami juga di Komisi C punya mitra kerja Diskominfo,” terang Arief.
Menurut Arief, salah satu yang penting ialah mengenai penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Bekasi telah membawa dampak besar terhadap peningkatan pelayanan publik. Ia menilai, sistem digital yang terintegrasi membuat proses pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan efisien.
“Dampaknya luar biasa. Masyarakat lebih mudah mendapat pelayanan, pengawasan antarperangkat daerah menjadi lebih efisien, dan semuanya terintegrasi melalui sistem aplikasi yang dibangun oleh Diskominfosantik,” kata Arief.
Melalui kaji banding ini, DPRD Kotawaringin Barat berencana untuk mendorong dinas terkait di daerahnya agar mulai mengadopsi sistem serupa. Ia mengungkapkan, komunikasi awal dengan jajaran Diskominfosantik Kabupaten Bekasi telah dilakukan untuk membahas potensi kerja sama dan pertukaran pengetahuan.
“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Diskominfosantik Kabupaten Bekasi terkait mekanisme transfer ilmu dan data aplikasi yang sudah berjalan di sini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa pihaknya akan menyesuaikan langkah-langkah penerapan Smart City dengan kemampuan daerah, baik dari sisi anggaran, sumber daya manusia, maupun infrastruktur. Ia menegaskan bahwa proses adaptasi akan dilakukan secara bertahap dan terencana.
“Tentu tidak bisa serta-merta, tapi kami akan mulai dari apa yang bisa dijangkau terlebih dahulu,” ujarnya.
Di akhir kunjungan, Arief menyampaikan apresiasinya terhadap Kabupaten Bekasi yang dinilainya sebagai daerah maju dan representatif untuk menjadi rujukan pengembangan sistem pemerintahan digital. Ia menilai, posisi Kabupaten Bekasi sebagai daerah penyangga ibu kota turut mempercepat kemajuannya di bidang teknologi pemerintahan.
“Kabupaten Bekasi luar biasa. Sebagai daerah penyangga ibu kota, kemajuannya sangat pesat dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain, termasuk kami di Kotawaringin Barat,” tutupnya.
Reprter : Fajar CQA
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 428102
Total Pengunjung : 4103230