CIKARANG PUSAT – Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Bekasi, Fadly Marissatrio, meraih peringkat pertama dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan 2 Tahun 2025. Prestasi tersebut diumumkan pada penutupan PKA dan PKP yang digelar secara virtual oleh PPSDM Kemendagri, pada Kamis, (20/11/2025).
Dalam keterangannya, Fadly mengungkapkan bahwa proses penyelenggaraan PKA dan PKP tahun ini dilaksanakan dengan metode blended learning yang berlangsung sejak Agustus.
"Peserta terlebih dahulu mengikuti pembelajaran klasikal di Kampus PPSDM Kemendagri Kiara Payung, Jatinangor, pada 20 Agustus hingga September, sebelum melanjutkan penerapan aksi perubahan di unit kerja masing-masing," kata Fadly usai mengikuti penutupan PKA-PKP Tahun 2025 PPSDM Kemendagri.
Fadly menyebutkan, pada fase implementasi tersebut peserta diminta merancang inovasi yang dapat diterapkan dalam pekerjaan, khususnya yang bermanfaat bagi pelayanan kepada masyarakat.
“Kemarin kami seminar laporan aksi perubahan untuk melihat sejauh mana implementasinya. Alhamdulillah Kabupaten Bekasi rata-rata masuk 10 besar, baik di PKP maupun PKA, dan banyak yang mendapat nilai sangat memuaskan.” tuturnya.
Fadly mengungkapkan bahwa PKA dan PKP merupakan pelatihan tingkat nasional. Peserta di kelasnya berasal dari berbagai daerah seperti Purwakarta, Kuningan, Yapen-Papua, Murung Raya, dan Barito Timur. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetisi dalam pelatihan berlangsung ketat dan lintas daerah.
Adapun inovasi yang mengantarkannya meraih nilai tertinggi dari PPSDM yakni aksi perubahan dengan mengangkat tema optimalisasi pencegahan dan penurunan stunting melalui dua inovasi utama, yakni Dadu Gasing (Pengelolaan Data Terpadu dan Tracing) serta Kapak Bekasi (Kolaborasi Aksi Penta Helix Kabupaten Bekasi).
Inovasi tersebut telah dicanangkan melalui komitmen bersama lima unsur Pentahelix, yaitu pemerintah daerah, perusahaan, perguruan tinggi, masyarakat, dan media.
“Hari ini juga bertepatan dengan Kabupaten Bekasi yang menerima penghargaan kinerja terbaik peringkat ke-4 se-Jawa Barat dalam konvergensi penurunan stunting, jadi inovasi ini sangat relate dan mudah-mudahan berdampak bagi masyarakat.” terangnya.
Selain berbagi pengalaman, Fadly memberikan motivasi bagi peserta pelatihan pada angkatan-angkatan mendatang, bahwa setiap aksi perubahan harus menghadirkan inovasi yang benar-benar mampu menjadi solusi dari permasalahan yang ada, bukan sekadar rutinitas harian.
“Setiap masalah pasti ada solusi, dan kita harus mencari solusi yang benar-benar out of the box. Inovasi itu harus bisa diimplementasikan dan memberikan manfaat dalam memecahkan persoalan pekerjaan maupun pelayanan kepada masyarakat.” terangnya.
Prestasi Fadly Marissatrio menambah daftar capaian positif ASN Kabupaten Bekasi dalam pelatihan kepemimpinan tingkat nasional. Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi sekaligus dorongan bagi ASN lainnya untuk terus berinovasi dan memperkuat kinerja pelayanan publik.
Reporter : Fajar CQA
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 438810
Total Pengunjung : 4103576