CIKARANG PUSAT – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi memberikan apresiasi atas prestasi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan ke 2-3 dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan 1 tahun 2025 yang berhasil meraih peringkat terbaik pada penutupan pelatihan, Kamis (20/11/2025).
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi BKPSDM Kabupaten Bekasi, Firman Ramdhani, menyampaikan tahun ini pihaknya menyiapkan 80 peserta untuk PKP dan 40 peserta untuk PKA, serta menilai bahwa banyak peserta Kabupaten Bekasi menunjukkan prestasi membanggakan. Menurutnya, tren positif ini terus berlanjut setiap tahun karena Kabupaten Bekasi selalu aktif dan kompetitif dalam pelatihan kepemimpinan baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami dari BKPSDM memfasilitasi dan melayani PNS, terutama untuk jabatan administrator dan pengawas. Tahun 2025 kami menganggarkan sekitar 80 orang untuk PKP dan 40 orang untuk PKA. Alhamdulillah banyak peserta yang berprestasi. Pak Fadly juara 1 PKA dan dr. Selvi juara 1 PKP. Mudah-mudahan prestasi ini tetap dipertahankan karena setiap tahun Kabupaten Bekasi selalu mendapat hasil memuaskan.” ujar Firman.
Firman berharap peserta di angkatan-angkatan berikutnya dapat memperluas wawasan dan jejaring, serta membangun lingkungan belajar yang positif agar mampu termotivasi mencapai hasil terbaik. Ia menilai bahwa pergaulan dengan rekan-rekan yang berprestasi dapat mendorong peningkatan kompetensi sekaligus kontribusi nyata bagi Kabupaten Bekasi.
“Saya berharap rekan-rekan yang mengikuti pelatihan ke depan bisa lebih membuka wawasan dan banyak berteman dengan orang-orang yang berprestasi. Lingkungan itu menentukan. Kita akan termotivasi untuk jadi yang terbaik menurut versi kita sendiri dan memberi kontribusi untuk Kabupaten Bekasi.” ucapnya.
Ketua Angkatan PKP sekaligus Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Bekasi, Fadly Marissatrio menjelaskan bahwa pelaksanaan PKA dan PKP tahun ini menggunakan metode blended learning yang dimulai sejak Agustus 2025. Ia mengatakan bahwa peserta mengikuti pembelajaran klasikal di PPSDM Kemendagri Kiara Payung pada periode 20 Agustus hingga September, kemudian melanjutkan implementasi aksi perubahan di unit kerja masing-masing.
“Hari ini dilakukan penutupan PKA dan PKP. Metodenya blended learning, dimulai Agustus, lalu ada klasikal di Kiara Payung, Jatinangor, dan selanjutnya penerapan aksi perubahan di Kabupaten Bekasi, kemarin kami seminar laporan aksi perubahan untuk melihat sejauh mana implementasinya, dan Alhamdulillah rata-rata peserta Kabupaten Bekasi masuk 10 besar, baik di PKP maupun PKA.” terangnya.
Ia menyebutkan bahwa aksi perubahan yang dirancang merupakan inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan kinerja perangkat daerah. PKA dan PKP merupakan pelatihan tingkat nasional yang diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Purwakarta, Kuningan, Yapen-Papua, Murung Raya, dan Barito Timur.
“Di kelas saya di PKA, pesertanya datang dari berbagai daerah, makanya ini skala nasional,” katanya.
Pada pelatihan PKP, Kabupaten Bekasi kembali mencatatkan prestasi melalui Shintia Rose Marini, Ketua Tim Diseminasi Informasi Diskominfosantik, menjadi salah satu peserta yang meraih nilai terbaik. Prestasi para peserta tahun ini menjadi bukti komitmen ASN Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pelayanan publik.
Reporter : Fajar CQA
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 438810
Total Pengunjung : 4103576