CIKARANG UTARA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menggandeng Kantor Bea Cukai Cikarang dalam upaya menciptakan budaya kerja yang ramah lingkungan melalui program Eco Office. Kolaborasi ini ditandai dengan kegiatan bersama yang melibatkan jajaran pegawai serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bea Cukai, bertempat di Aula Candra Bea Cukai Cikarang, Selasa (16/9/2025).
Sekretaris DLH Kabupaten Bekasi, Sukmawatty Karnahadijat menyampaikan, Eco Office merupakan pendekatan sistematis untuk mendorong pola kerja yang efisien dan berkelanjutan, sekaligus membentuk kebiasaan peduli lingkungan di instansi pemerintahan.
“Ada enam parameter utama dalam pelaksanaan Eco Office, yakni pengembangan lahan perkantoran, efisiensi energi, konservasi air, pengelolaan dan pengurangan sampah, peningkatan kualitas udara dan kesehatan ruang, serta manajemen Eco Office,” jelas Sukmawatty.
Ia menekankan, budaya ramah lingkungan harus dimulai dari lingkungan terdekat, seperti tempat kerja dan tempat tinggal. Langkah awal yang bisa diterapkan adalah menerapkan prinsip 3R: Reuse (menggunakan kembali barang layak pakai), Reduce (mengurangi barang sekali pakai), dan Recycle (mendaur ulang sampah menjadi barang bermanfaat).
“Dari kantor, kita bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Kita budayakan Eco Green dari hal yang paling ringan,” ujarnya.
Sukmawatty berharap kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain di Kabupaten Bekasi untuk menerapkan konsep serupa, demi menciptakan lingkungan kerja yang sehat, hemat energi dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Cikarang, I Wayan Sapta Dharma menyambut baik sinergi ini. Ia menyebut kenyamanan bekerja sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan kantor, salah satunya melalui penghijauan dan pengelolaan sampah yang baik.
“Kita harus berani memulai dari langkah kecil, karena tanpa langkah kecil, kita tidak akan pernah bisa memulai sesuatu yang besar,” ungkap Wayan.
Ia menambahkan, gerakan ramah lingkungan bukan sekadar program seremonial, tetapi merupakan bentuk komitmen nyata dari setiap individu.
“Langkah ini bisa dimulai dari rumah, dengan mengelola sampah rumah tangga dan air limbah secara bijak. Ini bukan hanya program kantor, tapi cerminan komitmen kita bersama,” tutupnya.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam memperkuat gerakan lingkungan hidup secara terpadu, dimulai dari kantor pemerintahan sebagai agen perubahan menuju pembangunan berkelanjutan.
Reporter : Andre M. Jafar
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6
Pengunjung Bulan ini : 412243
Total Pengunjung : 4103067