Cabang Seni Kaligrafi MTQ -38, Kemampuan Peserta Tiap Daerah Sudah Merata

MTQ KE-38 JABAR   Apr 29, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 443 Kali

---

CIKARANG PUSAT - Cabang Seni Kaligrafi atau Musabaqah Seni Kaligrafi (MKQ) menjadi salah satu yang dilombakan pada MTQ ke-38 Provinsi Jawa Barat 2024 di Kabupaten Bekasi.

Dilaksanakan di Lapangan Tenis, Komplek Plaza Kabupaten Bekasi,  peserta Kaligrafi dari 27 Kabupaten/Kota, akan menunjukan kemampuan, hingga memunculkan karya terbaik pada MTQ ini.

Demikian disampaikan Pengawas dan Hakim MTQ cabang Kaligrafi, Didin Sirojudin. Kata dia, Seni kaligrafi Al-Qur'an yang melombakan aneka tulisan agar tulisan Al-Qur'an tampil indah, baik dengan tambahan aksesoris atau tulisannya.

"Nah, jadi pada MTQ, salah satu perlombaan kaligrafi dilaksanakan. Di sinilah Al Quran itu ditulis dengan lima ragam variasi. Pertama naskah, hiasan Mushaf dan dekorasi kontemporer. Untuk hari pertama perlombaan, yakni penulisan Naskah," ujarnya, Senin (29/4/2024).

kemampuan kontingen para peserta di Jawa Barat tidak bisa dianggap enteng. Karena perkembangan kaligrafi saat ini, sudah merata di tiap daerah.

Baginya, sebuah kaligrafi akan sangat bagus bila ditunjang dengan pengetahuan. Bahkan saat ini, Didin mengatakan, banyak peserta dengan latar belakang mahasiswa mengikuti perlombaan kaligrafi pada MTQ.

"Karyanya, serta pengetahuan yang terus bertambah. Bahkan, bila dulu peserta santri, tapi untuk saat ini sudah banyak mahasiswa sehingga cara berinisiatif dan kaya akan lebih ilmiah. Jadi kalau ditampilkan karya kontemporer, mencerminkan apa yang kita harapkan," katanya.

Hasil pemantauan secara umum, Didin menilai, kemampuan para peserta sudah merata. Peserta dari tiap daerah, sangat memiliki khas.

"Kemampuan peserta Kaligrafi sekarang hampir merata. Dulu masih ada wilayah yang sangat ketinggalan. Tapi sekarang, peserta lomba, adalah orang yang benar benar dibidangnya. Belajar, ke sekolah kaligrafi atau lukis," katanya.

Bisa dipastikan, pada lomba kaligrafi ini, peserta mayoritas sudah belajar secara professional. Jadi bisa dipastikan bahwa hampir tidak ada karya yang tidak bagus.

"Saya akui, bahwa karya anak Jabar selalu berada di puncak teratas, mendominasi juara baik daerah hingga nasional," tukasnya.

Reporter : Heru/Dani

Editor : Fuad Fauzi