CIKARANG PUSAT – Sebanyak 36 peserta dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bekasi mengikuti Lomba Anugerah ASN Inovatif tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2025 yang digelar selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Juli 2025.
Lomba yang dihelat oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ini dibuka secara resmi oleh Asisten Daerah III Setda Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, di Aula Kantor BKPSDM, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Selasa (29/07/2025).
Peserta yang mengikuti lomba tahun ini berasal dari berbagai jenjang jabatan pelaksana dan fungsional, pengawas, hingga pejabat administrator.
Penilaian dilakukan secara objektif oleh tim juri eksternal yang terdiri dari perwakilan akademisi ITB, Kementerian PANRB, BKN, dan BKD Provinsi Jawa Barat. Hal ini, kata Jaoharul, dilakukan untuk menjaga netralitas dan profesionalitas.
Dalam sambutannya, Jaoharul Alam menegaskan, kegiatan ini bukan semata-mata ajang perlombaan, melainkan momentum untuk mengukur kapasitas, kapabilitas, serta integritas para Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Lomba ini sebagai media untuk menguji sejauh mana daya inovasi rekan-rekan ASN. Ini akan sangat bermanfaat, baik untuk diri pribadi, maupun untuk peningkatan kinerja pemerintah daerah,” kata Jaoharul Alam.
Menurutnya, ASN yang mampu menghadirkan inovasi bukan hanya akan berdampak pada dirinya, tetapi juga pada perbaikan sistem kerja dan pelayanan publik secara luas. Bahkan, para pemenang lomba ini memiliki peluang untuk melangkah ke tingkat Provinsi Jawa Barat, sebagaimana yang telah dilakukan dua pemenang tahun lalu.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi, Susy Widyasari menjelaskan, lomba ini merupakan pelaksanaan tahun kedua setelah dimulai pada 2024.
Kegiatan ini berangkat dari tindak lanjut Surat Edaran Kementerian PANRB, yang membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk menyelenggarakan Anugerah ASN Inovatif di tingkat kabupaten/kota.
"Ada empat kategori yang dilombakan yakni Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, serta gabungan Pelaksana dan Fungsional," ujarnya.
Menurut Susy, pelaksanaan tahun ini memang berlangsung lebih sederhana karena adanya kebijakan efisiensi anggaran nasional. Meski demikian, semangat pelaksanaannya tetap tinggi. Meski awalnya direncanakan secara daring, panitia berupaya menyelenggarakannya secara luring agar penilaian berjalan lebih optimal.
“Kami menyadari bahwa banyak ASN Kabupaten Bekasi yang punya potensi dan ide-ide luar biasa, tetapi belum punya ruang untuk menunjukkan kemampuannya. Melalui ajang ini, kami berharap mereka bisa ‘menunjukkan gigi’, mengangkat potensi yang selama ini mungkin tertutup oleh rutinitas harian,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut menghadirkan juri dari tingkat nasional, yakni Nenden Tatin Maryati, ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menjadi pemenang Anugerah ASN Inovatif tingkat nasional tahun lalu.
"Kehadiran pemenang Anugerah ASN Inovatif tingkat nasional ini diharapkan dapat menginspirasi peserta lain untuk terus mengembangkan ide dan keberanian berkarya," ungkapnya.
BKPSDM Kabupaten Bekasi berharap Anugerah ASN Inovatif tak hanya menjadi lomba tahunan, tapi juga bagian dari strategi besar menciptakan birokrasi yang responsif, adaptif, dan berorientasi pada solusi.
Reporter : Fajar CQA
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 126966
Total Pengunjung : 4102694