CIKARANG PUSAT - Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kertamukti di Kabupaten Bekasi mendapat apresiasi sebagai salah satu fasilitas pengelolaan sampah terbaik di Indonesia.
TPST ini menjadi bagian dari program Improvement of Solid Waste Management to Support Metropolitan and Regional Cities Project (ISWMP) yang didanai oleh Bank Dunia, dengan tujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di wilayah metropolitan, termasuk Kabupaten Bekasi.
Kepala UPTD Pengelolaan Persampahan Wilayah III yang juga bertanggung jawab atas operasional TPST Kertamukti, R. Sopyan Rahayu, menjelaskan bahwa TPST ini mampu mengolah sampah domestik dengan kapasitas 50 ton per hari, yang diproses menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) dengan tingkat residu sekitar 12 persen.
“Rata-rata saat ini TPST Kertamukti beroperasi dengan kapasitas 49 ton per hari, tingkat residu 11 persen, dan beroperasi enam hari dalam seminggu,” jelas Sopyan saat ditemui di Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (23/06/2025).
Ia menambahkan, TPST Kertamukti melayani enam desa, yakni Kelurahan Sari Mukti, Desa Wanajaya, Desa Sukajaya, Desa Muktiwari, dan Desa Sarimukti, dengan total jumlah penduduk mencapai lebih dari 222 ribu jiwa.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti melakukan kunjungan langsung ke TPST Kertamukti pada Sabtu lalu (21/06/2025). Dalam kunjungannya, seluruh fasilitas TPST mulai dari sistem pengolahan, drainase, hingga instalasi pengolahan air limbah (IPAL) ditinjau secara detail. Kegiatan ditutup dengan pelepasan iring-iringan truk yang mengangkut hasil pengolahan RDF sebanyak 20 ton menuju offtaker bersama jajaran TPST.
Dalam kesempatan itu, Wamen PUPR memberikan apresiasi terhadap kinerja TPST Kertamukti, bahkan menyebut fasilitas ini sebagai yang terbaik dari seluruh TPST yang pernah dikunjungi di Indonesia.
Reporter : Fajar CQA
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6
Pengunjung Bulan ini : 145709
Total Pengunjung : 4102421