Minggu, 19 Mei 2024

Pj Bupati Bekasi Ajak Perusahaan di Luar Kawasan Industri Bantu Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

PEMERINTAHAN   Oct 17, 2023  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 429 Kali


id8436_Compress_20231017_220359_9629.jpg
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengundang perwakilan perusahaan di luar kawasan industri, di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, pada Selasa (17/10/2023). Foto : Wulan MY/Newsroom Diskominfosantik.

CIKARANG PUSAT - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak kalangan dunia usaha, khususnya perusahaan di luar kawasan industri untuk bisa terlibat dalam tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi. 

Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan usai mengikuti pertemuan bersama perwakilan perusahaan di luar kawasan industri, di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, pada Selasa (17/10/2023). 

"Ya, karena kemarau ini sepertinya masih panjang, kita butuh bantuan-bantuan dari perusahaan di luar kawasan. Kalau untuk perusahaan di dalam kawasan, kita sudah koordinasi dan mereka sudah banyak yang memberikan bantuan," ujarnya. 

Selain itu Dani Ramdan mengatakan, pihaknya ingin membangun kemitraan atau kerjasama jangka panjang dengan kalangan dunia usaha dengan cara membentuk klaster logistik. 

"Jadi nanti bantuan seperti ini tidak harus menunggu saat bencana terjadi, tetapi bisa dirancang, dilaksanakan, membuat rencana aksi, sehingga pada saatnya dibutuhkan semua bisa bergerak lebih cepat dan lebih tepat sasaran," terangnya. 

Pj Bupati Bekasi menambahkan, dalam kondisi tanggap darurat bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengembangkan 8 klaster, baik di tingkat nasional, provinsi maupun di tingkat daerah. 

"Di antaranya kluster pencarian dan penyelamatan (SAR), kluster pengungsian dan perlindungan, klaster kesehatan, klaster pendidikan, sarana prasarana, klaster pemulihan dini dan klaster logistik," ujarnya. 

Klaster tersebut, dibentuk untuk menghimpun berbagai instansi, baik pemerintah, swasta, masyarakat dan relawan, agar bisa bekerja secara lebih sistematis dalam penanggulangan bencana. 

"Jadi manajemen bencana itu bukan hanya dilakukan pada saat tanggap darurat. Tapi yang lebih penting sebelum terjadi bencana (mitigasi). Karena itu kita bentuk forum pengurangan resiko bencana (FPRB) yang sudah kita bentuk di tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke tingkat desa," terangnya. 

Reporter : Jaja Jaelani

Editor      : Yus Ismail

 

 

Berita Lainnya

Semakin Menarik, Botram Serang Baru Padukan Layanan Publik dan Hiburan Masyarakat
PEMERINTAHAN   May 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Bantu Relokasi Rumah Warga Terdampak Longsor Sungai Cipamingkis
PEMERINTAHAN   May 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kecamatan Cibitung Harumkan Nama Kabupaten Bekasi di Tingkat Nasional
PEMERINTAHAN   May 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
LPTQ Siapkan Para Juara dari Kabupaten Bekasi Perkuat Jawa Barat di MTQ Nasional
PEMERINTAHAN   May 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kemenag Apresiasi Pj Bupati Dani Ramdan Bawa Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ ke-38 Jabar
PEMERINTAHAN   May 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik