CIKARANG BARAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian mengapresiasi PT. Yutaka Manufacturing Indonesia atas kontribusinya dalam mendukung program swasembada pangan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP).
Perusahaan tersebut berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui budidaya sayur bagi Kelompok Tani Delima di Komplek Perumahan Graha Asri Residence, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, pada Kamis (20/03/2025).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, menyatakan bahwa pemanfaatan lahan tidur menjadi area pertanian produktif merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Ia mengapresiasi kepedulian PT. Yutaka Manufacturing Indonesia dalam mendorong masyarakat menciptakan ketersediaan pangan melalui program CSR.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Yutaka Manufacturing Indonesia. Semoga program swasembada pangan, khususnya pemberdayaan masyarakat, dapat terus berlanjut dan diperluas ke perumahan lain di Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga memberikan bantuan pupuk organik kepada Kelompok Tani Delima guna meningkatkan hasil pertanian. Abdillah Majid berharap program serupa juga dapat diikuti oleh perusahaan lain guna mendukung kemandirian pangan masyarakat.
"Kami berharap semakin banyak perusahaan yang ikut serta dalam program ini untuk membantu meringankan beban petani serta meningkatkan kesejahteraan mereka," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan perumahan sebagai area pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan dan mengantisipasi inflasi bahan pokok.
Sementara itu, Direktur PT. Yutaka Manufacturing Indonesia, Romi Mario Prihananto, menjelaskan bahwa program CSR perusahaannya mencakup berbagai pilar, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Sejak 2024, perusahaan telah melaksanakan program kesehatan seperti pencegahan stunting dan kewirausahaan budidaya ikan lele. Tahun ini, mereka menambah program budidaya pertanian sayur yang melibatkan warga setempat.
"Tahun lalu kami melaksanakan program pencegahan stunting melalui pilar kesehatan, serta program kewirausahaan budidaya ikan lele. Hari ini, kami menambah program budidaya pertanian sayur bagi Kelompok Tani Delima, di mana warga memanfaatkan lahan kosong untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam, terong, dan cabai," ungkapnya.
Menurutnya, CSR yang telah disalurkan kepada Kelompok Tani Delima dapat terus dikembangkan secara maksimal untuk menunjang pemenuhan gizi masyarakat, terutama dalam penanganan stunting dan peningkatan ekonomi. Ia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah desa melalui kader TP-PKK.
"Harapan kami, program ini dapat membantu pemenuhan gizi masyarakat, khususnya warga perumahan Desa Telajung, serta meningkatkan pendapatan kelompok tani dan mengembangkan potensi wirausaha. Hal ini juga merupakan upaya dalam pemberian makanan bergizi di posyandu yang ada di Desa Telajung," tutupnya.
Dengan adanya program swasembada pangan yang didukung oleh PT. Yutaka Manufacturing Indonesia melalui CSR, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan.
Selain membantu pemenuhan gizi keluarga dan penanganan stunting, program ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian lokal melalui penguatan sektor pertanian berbasis komunitas. Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong lebih banyak perusahaan untuk turut serta dalam program serupa agar ketahanan pangan semakin terjamin dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Reporter : Nurachman Akbar
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 150107
Total Pengunjung : 4102099