CIKARANG BARAT – Sebanyak 1.500 lulusan SMK dari Kabupaten Bekasi diberangkatkan mengikuti program magang ke luar negeri oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, dalam sebuah seremoni pelepasan di SMK Mitra Industri MM2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/04/2025). Program ini merupakan bentuk sinergi lintas kementerian dan sektor industri untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia di pasar global, dengan penempatan peserta ke 13 negara tujuan, antara lain Jepang, Jerman, dan Turki.
Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa para peserta magang merupakan duta bangsa yang akan membawa nama baik Indonesia selama bekerja di luar negeri. Ia mengingatkan pentingnya menjaga perilaku santun, disiplin, dan integritas dalam menjalani program magang tersebut.
“Ke-1.500 peserta magang kerja di luar negeri adalah duta bangsa karena membawa nama baik bangsa. Artinya, Anda merepresentasikan Indonesia,” ujar Yassierli.
Ia menekankan bahwa masyarakat internasional mengenal bangsa Indonesia sebagai bangsa yang santun dan pekerja keras. Oleh karena itu, para peserta diminta menunjukkan etika dan semangat kerja yang tinggi selama magang, guna membuka jalan bagi adik-adik mereka di masa depan.
“Orang Indonesia itu terkenal dengan santunnya, dengan akhlaknya. Itu yang perlu dijaga. Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah orang yang bekerja keras sehingga Anda membuka kesempatan magang yang lebih luas bagi generasi berikutnya,” tambahnya.
Yassierli juga menegaskan bahwa program magang ini bukan sekadar kesempatan bekerja di luar negeri, melainkan juga sarana untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing di pasar kerja internasional.
“Gunakan kesempatan ini untuk terus meningkatkan kompetensi,” pesannya kepada seluruh peserta.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, turut hadir dalam acara tersebut dan mengajak para generasi muda di wilayahnya untuk proaktif dalam mengambil peluang magang ke luar negeri sebagai salah satu solusi mengatasi angka pengangguran.
“Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak Bekasi untuk memperoleh pengalaman berharga dan meningkatkan kemampuan diri. Apalagi kita tahu tantangan masuk dunia industri cukup besar, maka kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bekerja di luar negeri, seperti di Jepang, Korea, maupun Jerman, memberikan keuntungan baik dari sisi penghasilan maupun pengalaman yang tidak ternilai. Namun, ia juga mengingatkan agar peserta tetap berhati-hati terhadap lembaga pelatihan kerja (LPK) yang tidak kredibel.
“Potensi daerah kita cukup besar. Namun, meskipun banyak peluang, anak-anak harus tetap waspada dan memilih jalur resmi yang benar,” tambahnya.
Peserta magang akan diberangkatkan untuk menjalani program kerja selama kurang lebih tiga tahun di sektor manufaktur, tersebar di 13 negara tujuan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat.
Pemberangkatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi sekaligus mencetak tenaga kerja muda yang kompeten dan berdaya saing global. Dengan dukungan berbagai pihak, program ini diyakini dapat membuka peluang lebih luas bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan profesional di masa depan.
Reporter: Tata Jaelani
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 150022
Total Pengunjung : 4102014