CIBITUNG – Pemerintah Kecamatan Cibitung terus berinovasi dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui penerapan teknologi digital. Salah satu langkah terbaru adalah peluncuran Sistem Jaga Lingkungan Masyarakat Cibitung atau disingkat Si Jalumas Cibitung, yang mengintegrasikan pemantauan lingkungan berbasis CCTV di sejumlah titik strategis.
Camat Cibitung, Encun Sunarto, mengungkapkan bahwa sistem keamanan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan pihak swasta. Saat ini, sudah terdapat 16 titik pantau yang tersebar di wilayah-wilayah rawan, mulai dari titik banjir, jembatan, area rawan kemacetan, hingga lokasi yang kerap terjadi tawuran remaja.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk swasta, kita sudah memiliki 16 titik pantau yang bisa dipantau langsung dari kantor kecamatan,” ujar Encun pada Senin (13/10/2025).
Ia menjelaskan, setiap titik dilengkapi dengan kamera CCTV dan sambungan internet yang terhubung langsung ke layar pemantauan di kantor kecamatan. Melalui sistem tersebut, petugas dapat segera berkoordinasi dengan unsur Kapolsek dan Koramil untuk menangani situasi darurat secara cepat dan terarah.
“Kalau ada kejadian seperti banjir, sampah nyangkut di jembatan, kemacetan, atau tawuran, bisa langsung kita tindak lanjuti. Koordinasi jadi lebih cepat karena terlihat langsung dari layar pemantauan,” jelasnya.
Menurut Encun, keberadaan Si Jalumas Cibitung tidak hanya memperkuat keamanan lingkungan, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari semangat kolaborasi dan pelayanan publik yang responsif di Kecamatan Cibitung. Ia menilai, sistem ini selaras dengan tagline Kabupaten Bekasi yakni Bangkit, Maju, Sejahtera, serta slogan Cibitung Ciamik—Cibitung Melayani dengan Baik.
Lebih lanjut, Encun menyebut bahwa pengembangan berikutnya akan difokuskan pada penguatan pos keamanan (pos kamling) di tingkat RT. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memperkuat sistem keamanan berbasis komunitas.
“Ke depan, kita akan perkuat pos kamling di setiap RT agar masyarakat ikut aktif menjaga lingkungannya. Si Jalumas ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang kebersamaan warga dalam menjaga ketertiban,” tegasnya.
Inovasi ini, tambah Encun, juga sejalan dengan program pemerintah yang mendorong pemanfaatan teknologi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Dengan adanya sistem pemantauan digital, potensi gangguan keamanan di wilayah Cibitung diharapkan dapat ditekan secara signifikan.
“Si Jalumas Cibitung sangat relevan dengan upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan dan keamanan bersama. Kita siap berkolaborasi dengan semua pihak agar sistem ini terus berkembang,” katanya.
Dengan dukungan masyarakat, aparat keamanan, dan dunia usaha, Kecamatan Cibitung optimistis dapat menjadi contoh kecamatan yang adaptif terhadap teknologi sekaligus kuat dalam solidaritas sosial. Sistem keamanan berbasis digital seperti Si Jalumas menjadi langkah konkret menuju pelayanan publik yang lebih cepat, tanggap, dan efektif.
Reporter: Ike Sopiah
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6
Pengunjung Bulan ini : 428130
Total Pengunjung : 4103258