CIKARANG SELATAN — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bekasi menetapkan kepengurusan baru periode 2025–2028 melalui pelantikan yang digelar di Nuanza Hotel, Cikarang, pada Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Arief Kurnia, jajaran pengurus IDI dan perwakilan organisasi profesi kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Arief Kurnia, berharap kepengurusan IDI yang baru dapat semakin solid dan aktif mendukung program-program kesehatan yang tengah digalakkan pemerintah daerah.
“Dinas Kesehatan berharap pengurus IDI Kabupaten Bekasi periode 2025–2028 semakin solid, kompak, dan membantu program-program kesehatan di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini memprioritaskan penelusuran dan penanganan penyakit tuberkulosis (TBC), penyakit tidak menular, pelaksanaan cek kesehatan gratis, serta peningkatan kompetensi dokter yang bertugas di wilayah Kabupaten Bekasi.
Terkait kepemimpinan IDI Kabupaten Bekasi yang baru, dr. Arief menilai ketua terpilih memiliki rekam jejak yang baik dalam memimpin institusi kesehatan. Ia berharap kepemimpinan tersebut mampu membawa IDI Kabupaten Bekasi semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“IDI Kabupaten Bekasi selama ini selalu bersinergi dengan pemerintah daerah. Ke depan, kemitraan dan kolaborasi ini diharapkan terus terjaga dengan baik,” tambahnya.
Arief berharap, kepengurusan IDI yang baru ini mampu memperkuat peran organisasi profesi dokter dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kabupaten Bekasi periode 2025–2028, dr. Iskandar Suhardi, menegaskan bahwa kepengurusan baru berkomitmen menjalankan organisasi secara inovatif, kreatif, adaptif, dan komunikatif.
Ia menyampaikan bahwa fokus utama kepengurusan IDI ke depan adalah memperkuat orientasi kepada anggota, khususnya dalam perlindungan etika dan hukum, peningkatan kesejahteraan dokter, serta penguatan kompetensi profesi.
“IDI harus menjadi rumah yang aman bagi para dokter, baik dalam menjaga profesionalisme, etika, maupun dalam menghadapi tantangan hukum di era digital,” ungkapnya.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, IDI Kabupaten Bekasi akan mendorong peningkatan kompetensi dokter umum dan dokter spesialis melalui pelatihan berkelanjutan serta kerja sama dengan berbagai perhimpunan profesi.
Selain itu, IDI juga akan melakukan pembinaan etika profesi di tengah tantangan era media sosial agar praktik kedokteran tetap berada pada koridor yang sesuai dengan regulasi dan nilai profesionalisme.
Iskandar menambahkan, IDI Kabupaten Bekasi akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya Dinas Kesehatan, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi profesi kesehatan lainnya.
“Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan kesehatan menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Reporter : Arif Tiarno
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 10
Pengunjung Bulan ini : 369719
Total Pengunjung : 4103856