SETU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melakukan uji coba penyemprotan cairan mikroba aktif dengan kode PA63-AL38 di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng, Kecamatan Setu. Langkah ini sebagai bagian upaya Dinas Lingkungan Hidup dalam mengurangi permasalahan bau menyengat dan tidak sedap yang berasal dari tumpukan sampah.
Kepala UPTD Wilayah I DLH Kabupaten Bekasi, Zulkarnain Lubis, mengatakan penggunaan mikroba bertujuan untuk memecah sampah organik dan menghasilkan kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk. Dengan uji coba ini diharapkan ke depannya mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Zulkarnain menambahkan uji coba cairan mikroba PA63-AL38 yang terbuat dari bahan organik tersebut, dilakukan dengan cara disemprotkan ke area timbunan sampah serta jalur akses lahan TPAS Burangkeng. Proses pencampuran dilakukan dengan takaran tertentu agar hasilnya optimal.
“Penyiraman juga dibantu oleh Damkar Kabupaten Bekasi dengan mengirim 2 unit mobil Damkarnya agar cairan mikroba itu bisa menjangkau area sampah yang berada di ketinggian TPAS Burangkeng ini,” ujar Zulkarnain Lubis pada Rabu, (15/10/2025).
“Untuk persentasenya sebanyak sepuluh galon Le Mirale dicampur dengan satu unit tangki dengan kapasitas 5000 liter. Sehingga totalnya ada sekitar 50 galon,” tambahnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala UPTD TPA Burangkeng, Samsuro Mandiansyah, menyebutkan setelah dilakukan uji coba penyiraman cairan Mikroba di TPAS Burangkeng, terdapat perubahan seperti berkurangnya bau sampah.
“Setelah dilakukan uji coba penyiraman cairan mikroba, bau sampah ini agak berkurang. Bahkan termasuk lahan parkir dari truk sampah di lokasi PSA juga ada perubahan aroma, dari yang sebelumnya tercium bau menyengat sampah menjadi tidak begitu berbau lagi,” ungkap Samsuro.
Samsuro menambahkan, uji coba ini menjadi bagian penting dari upaya perbaikan sistem pengelolaan lingkungan di TPAS Burangkeng yang selama ini menjadi tumpuan utama pembuangan sampah di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap dengan penggunaan mikroba aktif ini, selain menekan bau, ke depannya juga diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah di TPAS Burangkeng secara berkelanjutan,” harapnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 5
Pengunjung Bulan ini : 428144
Total Pengunjung : 4103272