Minggu, 11 Mei 2025

BPBD Kabupaten Bekasi Dorong Dibentuknya FPRB di Setiap Desa

PEMERINTAHAN   Feb 14, 2023  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.318 Kali


id6648_Compress_20230214_172800_0176.jpg
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis

CIKARANG PUSAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, menggelar sosialisasi pembentukan 40 Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) baru, yang digelar di Aula Gedung BPBD Cikarang Pusat, pada Senin (14/02/2023).

Kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta dari 40 Destana itu, menghadirkan pembicara Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, dengan penambahan 40 Destana baru tersebut, tercatat saat ini ada 90 desa dan kelurahan tangguh bencana di wilayah Kabupaten Bekasi.

Muchlis menyebutkan, 40 Destana yang baru dibentuk, berada di Kecamatan Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Sukatani, Tambun Selatan, Setu, Karangbahagia, Babelan, dan Kecamatan Serang Baru.

"Dari 40 Destana yang terbentuk ini, kita akan ada kegiatan di desa masing-masing, dari masing-masing bidang, terutama bidang kesiapsiagaan untuk melaksanakan simulasi-simulasi, sesuai dengan situasi yang ada di masing-masing desa," terangnya.

Muchlis menargetkan, pada tahun 2023 ini, BPBD akan mendorong dibentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di tiap desa di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Untuk FPRB Kecamatan, tahun lalu sudah kita bentuk, Insya Allah di tahun ini FPRB di tingkat desa juga kita akan bentuk," jelasnya.

Sementara itu Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo menjelaskan, dengan sosialisasi ini masyarakat diharapkan mengetahui risiko bencana, menyusun rencana kontijensi, membuat peta partisipasi warga agar memahami saat melakukan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Selain itu, Desa dan Kelurahan akan mengetahui ukuran ketangguhan dalam menghadapi bencana.

"Setiap desa nanti kita akan beri kesempatan untuk bisa menilai dirinya sendiri, dari sisi ketangguhannya sudah sampai mana, karena program-program yang dilakukan desa cukup banyak, jadi kita ukur," terangnya.

Ukuran desa dan kelurahan Tangguh Bencana menurutnya bisa dilihat dari sisi pelayanan dasar, seperti jalan, sarana kesehatan, sarana pendidikan. "Itu juga bagian dari membangun desa Tangguh," katanya.

Pangarso menyampaikan juga pentingnya peran media dalam hal memberitakan kondisi bencana, sehingga dapat memunculkan kesadaran mengenai kesiapsiagaan bencana di kalangan masyarakat.

"Kami juga selalu minta teman-teman media selalu menginformasikan situasi-situasi bencana, dengan memberikan pembelajaran kepada masyarakat, bahwa kita harus siap siaga menghadapi bencana, karena kita tidak tahu kapan bencana itu datang," pungkasnya.

Reporter : Fajar CQA
Editor      : Yus Ismail

Berita Lainnya

MUI Kabupaten Bekasi Buka PKU Jilid 3, Fokus pada Fiqih dan Teknologi Informasi
PEMERINTAHAN   May 10, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Apresiasi Peran Jurnalis dalam Mencerdaskan Masyarakat
PEMERINTAHAN   May 10, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Dinas SDA-BMBK Pastikan Normalisasi Sungai Atasi Kekeringan dan Banjir
PEMERINTAHAN   May 9, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
100 Hari Kerja Bupati Bekasi, Disperkimtan Genjot Pembangunan Rutilahu dan SPALD-S
PEMERINTAHAN   May 8, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Kebut Normalisasi 5 Titik Sungai di Wilayah Pebayuran
PEMERINTAHAN   May 8, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik