Jumat, 05 Desember 2025

Terima Kunjungan DPRD Provinsi Banten, Diskominfosantik Bahas Digitalisasi dan Penanganan Wilayah Blankspot

PEMERINTAHAN   Dec 5, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 38 Kali


id12572_WhatsApp Image 2025-12-05 at 12.00.58.jpeg
BLANKSPOT : Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menerima kunjungan studi banding dari Komisi I DPRD Provinsi Banten yang membahas program digitalisasi, khususnya di wilayah-wilayah yang masih sulit dijangkau jaringan. Kunjungan berlangsung di Ruang Command Center Diskominfosantik, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, pada Jumat (05/12/2025). foto : Fajar CQA

CIKARANG PUSAT – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menerima kunjungan studi banding dari Komisi I DPRD Provinsi Banten yang membahas program digitalisasi, khususnya di wilayah-wilayah yang masih sulit dijangkau jaringan. Kunjungan berlangsung di Ruang Command Center Diskominfosantik, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, pada Jumat (05/12/2025).

Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi I, Pinan, serta Wakil Ketua Komisi I, Muhammad Faizal, diterima langsung oleh Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia, didampingi Sekretaris Dinas Eko Suparyadi dan para kepala bidang.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten, Muhammad Faizal, menjelaskan, pihaknya ingin memperoleh gambaran lebih jelas mengenai strategi Kabupaten Bekasi dalam menjalankan digitalisasi di wilayah yang tersebar luas dan memiliki tingkat akses jaringan yang beragam. Menurutnya, Bekasi menjadi salah satu daerah yang menarik dikunjungi karena karakter wilayahnya yang luas dan menjadi daerah industri.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan kebutuhan pihaknya untuk mendapatkan contoh penanganan wilayah blankspot yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Bekasi. Menurut Faizal, pengalaman Kabupaten Bekasi dapat menjadi bahan pembelajaran bagi Banten dalam mempercepat pemerataan layanan digital.

“Saya ingin mendapatkan satu sharing atau mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sistem digitalisasi di Kabupaten Bekasi. Jadi mana-mana wilayah yang sebenarnya belum terjangkau terhadap sistem digitalisasi atau yang blankspot dan bagaimana cara mengatasi Kabupaten Bekasi terhadap wilayah-wilayah yang masih ada kekosongan seperti ini,” ujarnya.

Faizal menambahkan, pentingnya tata kelola yang baik serta koordinasi dalam menjalankan program digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi tidak hanya soal jaringan, tetapi juga bagaimana berbagai perangkat daerah bekerja secara sinkron agar tidak terjadi tumpang tindih program.

“Itu kedua juga, kita ingin tahu juga bagaimana koordinasi atau aplikasi pelaksanaan dari program digitalisasi di Kabupaten Bekasi karena kan ada Provinsi, ada juga Kominfo Kabupaten Kota dan ada juga OPD lainnya, misalnya seperti Dinas Pendidikan, bagaimana koordinasi supaya ini tidak tumpang tindih, supaya ini terorganisasi dengan baik dan berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

Setelah kunjungan, Faizal berharap apa yang dipelajari dari Kabupaten Bekasi dapat melengkapi upaya Banten dalam memperluas cakupan jaringan dan meningkatkan kualitas layanan digital bagi masyarakat di wilayah yang masih tertinggal konektivitasnya.

Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia, menjelaskan berbagai langkah yang telah ditempuh pemerintah daerah dalam menangani wilayah blankspot dan memperluas digitalisasi layanan publik. Ia menjelaskan bahwa perbaikan jaringan dilakukan melalui beberapa jalur, mulai dari pengajuan infrastruktur ke pemerintah pusat hingga koordinasi dengan kementerian.

“Jadi, tadi dari Komisi I DPRD Provinsi Banten itu mengenakan terkait dengan penanganan digitalisasi untuk wilayah seperti itu. Di mana memang masih terdapat beberapa wilayah yang blankspot. Bagaimana penanganannya, kemudian bagaimana usaha dari kitanya,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Diskominfosantik menjelaskan berbagai inisiatif digitalisasi yang sudah berjalan, mulai dari konektivitas daerah, upaya pengajuan perluasan jaringan, hingga pelayanan jaringan bagi masyarakat.

“Kita lebih menjelaskan bagaimana pengelolaan digitalisasi di kita. Terkait dengan bagaimana kita mempunyai konektivitas ke daerah, kemudian bagaimana upaya kita terkait blankspot itu, baik itu pengajuan ke Komdigi, ke Depdagri, ataupun mendorong operator-operator agar bisa membantu wilayah-wilayah yang blankspot,” paparnya.

“Di samping itu juga kita menyampaikan upaya-upaya kita dalam rangka digitalisasi, seperti layanan wifi gratis di beberapa tempat ibadah, pelayanan jaringan di puskesmas, di sekolah, seperti itu,” tambahnya.

Yan Yan juga menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi proses saling belajar antarinstansi pemerintah daerah. Menurutnya bukan hanya daerah dari luar belajar ke Kabupaten Bekasi, tetapi Kabupaten Bekasi juga belajar kepada daerah lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Kita sharing apa yang bagus di kita bisa ditiru, kemudian apa yang bagus di mereka juga bisa kita tiru. Kita dikunjungi itu bukan berarti kita bagus, karena kita menyadari masih banyak kekurangan. Tapi ini sebagai bahan pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.

Editor : Fajar CQA

Editor  : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

Terima Kunjungan DPRD Provinsi Banten, Diskominfosantik Bahas Digitalisasi dan Penanganan Wilayah Blankspot
PEMERINTAHAN   Dec 5, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pertama di Jawa Barat, Kabupaten Bekasi Gelar Musrenbang CSR
PEMERINTAHAN   Dec 4, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Rakor Haji dan Umrah Jawa Barat, Kuota Haji Kabupaten Bekasi Naik Jadi 3.500 Jemaah
PEMERINTAHAN   Dec 4, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Dukung Kolaborasi Lintas Daerah untuk Perkuat Pertumbuhan Ekonomi
PEMERINTAHAN   Dec 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kabupaten Bekasi Jadi Rujukan Pelayanan Investasi, DPMPTSP Lampung Selatan Lakukan Studi Banding
PEMERINTAHAN   Dec 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik