Senin, 03 November 2025

Pj Sekda Bekasi Ajak ASN Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Kolaborasi Hadapi Banjir

UMUM   Nov 3, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 85 Kali


id12425_IMG-20251103-WA0018.jpg
APEL PAGI : Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Ida Farida saat memimpin apel pagi bagi seluruh ASN di Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi Cikarang Pusat, Senin (03/11/2025). Foto : Jaja Jaelani

CIKARANG PUSAT – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan, khususnya menghadapi potensi banjir di musim hujan tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Ida Farida saat memimpin apel pagi ASN di Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Senin (3/11/2025). Ia menegaskan bahwa kebersihan lingkungan harus dimulai dari rumah tangga dengan memilah dan membuang sampah secara tertib.

“Sekarang sudah memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi. Saya mohon kepada seluruh ASN dan PPPK menjadi agen perubahan dan komunikator di lapangan. Tolong, sampah di tingkat rumah tangga mulai dipilah, jangan seenaknya dibuang,” ujarnya.

Menurutnya, tumpukan sampah menjadi salah satu penyebab utama banjir di sejumlah wilayah, bahkan saat tidak turun hujan deras.

“Kami memantau masih banyak tumpukan sampah di beberapa kecamatan. Air kiriman dari luar daerah juga cukup besar. Karena itu, mari kita bersama-sama bertanggung jawab. Jangan melihat ini hanya tugas dinas tertentu, tetapi tugas kita semua,” tegas Ida.

Ia menambahkan, persoalan lingkungan dan banjir harus diselesaikan melalui kolaborasi lintas perangkat daerah serta partisipasi aktif masyarakat.

“Walaupun nanti seluruh tim unit reaksi cepat banjir akan rapat, saya tegaskan tidak boleh diwakilkan. Kita harus hadir langsung menyelesaikan persoalan di lapangan dengan semangat kebersamaan,” ujarnya.

Selain isu lingkungan, Pj Sekda juga menyoroti pentingnya disiplin dan peningkatan kinerja aparatur. Ia menegaskan bahwa apel pagi merupakan implementasi dari peraturan Bupati, bukan sekadar formalitas.

“Kita masih diberikan iman dan kesehatan untuk melaksanakan apel pagi. Ini bukan perintah Sekda, tapi bentuk ketaatan terhadap aturan,” katanya.

Ida meminta pimpinan perangkat daerah memperkuat pengawasan internal dan meningkatkan kinerja di jajarannya.

“ASN sekarang dituntut bekerja dengan kecepatan tinggi. Kalau dulu di gigi dua, sekarang sudah harus di gigi empat atau lima. Harus responsif dan tanggap terhadap masalah di lapangan,” tandasnya.

Terkait pelaksanaan kegiatan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun ini, Ida mengingatkan agar seluruh proses administrasi dilakukan secara hati-hati dan tertib.

“Penyelenggaraan kegiatan tinggal dua bulan, November dan Desember. Pemeriksa dan penerima barang harus cermat, teliti, dan tertib agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” pesannya.

Untuk kegiatan tahun anggaran 2026, Ida menegaskan agar belanja diarahkan sepenuhnya pada program yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Belanja harus benar-benar untuk masyarakat. Rapat-rapat yang melibatkan ASN dan PPPK cukup dengan air minum, tidak perlu berlebihan,” ujarnya.

Menanggapi adanya rasionalisasi anggaran, Ida mengajak ASN tetap kreatif dan berinovasi.

“Jangan mengeluh. Ini tantangan kita untuk mencari terobosan. Bila ada program strategis yang tidak bisa didanai APBD, silakan komunikasikan ke kementerian atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saya sudah berkoordinasi dengan Sekda Provinsi,” ungkapnya.

Ida juga menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antarperangkat daerah.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintahan ini teamwork, bukan one man show. Semua perangkat daerah harus berkolaborasi dan jangan cuek terhadap persoalan masyarakat,” ujarnya.

Pada aspek pelayanan publik, Ida menegaskan agar layanan perizinan dilaksanakan sesuai prinsip Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang cepat, mudah, dan tidak berbelit.

“Kalau berkas belum lengkap, jangan ditahan. Sampaikan kepada pemohon agar dilengkapi. Karena kalau pelayanan lambat, investasi bisa pindah, dan lapangan kerja berkurang,” tegasnya.

Menutup arahannya, Ida meminta seluruh ASN dan PPPK berhemat penggunaan listrik dan air serta menjaga etika kerja.

“Kalau komputer tidak digunakan, matikan. Jangan dipakai untuk bermain game di jam kerja. Kita sudah dibayar oleh rakyat, jadi gunakan waktu kerja dengan penuh tanggung jawab. Tetap semangat, jaga kesehatan, dan selalu bahagia,” tutupnya.

Reporter : Fajat CQA

Editor : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

Pj Sekda Bekasi Ajak ASN Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Kolaborasi Hadapi Banjir
UMUM   Nov 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
DLH Kabupaten Bekasi Gelar Aksi Jumat Bersih, Angkut Sampah Liar di Sukatani
UMUM   Oct 31, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Musim Hujan Tiba, Pemdes Kedungwaringin Kerahkan Warga Bersihkan Drainase dan Fogging
UMUM   Oct 30, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Seratus Keluarga di Karangharum Masuk Program Jabar Caang
UMUM   Oct 30, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Camat Sukawangi Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
UMUM   Oct 29, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik