CIKARANG UTARA – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Pasirgombong terus menunjukkan perkembangan positif. Usai menerima kunjungan monitoring dari Tim Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama perwakilan BUMN di Kantor Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Jumat (03/09/2025), pengurus koperasi menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat peran koperasi dalam mendukung kesejahteraan warga.
Ketua Kopdes Merah Putih Pasirgombong, Suherman, menyampaikan bahwa koperasi yang saat ini sudah memiliki 93 anggota, siap menjalankan program simpan pinjam mulai Oktober 2025.
“Kami sudah realisasikan, bulan Oktober ini launching simpan pinjam dengan plafon awal Rp250 ribu untuk anggota. Jasa yang diambil hanya 1 persen, jadi sangat ringan. Contohnya pinjam Rp250 ribu, jasanya hanya Rp2.500. Harapan kami, ini bisa membantu warga punya tambahan modal usaha kecil seperti jualan nasi uduk atau gorengan,” jelas Suherman yang juga purnawirawan TNI.
Selain program simpan pinjam, pihaknya juga tengah merancang proyeksi usaha baru dengan menghadirkan produk air minum isi ulang. Hal ini dilatarbelakangi kebutuhan masyarakat terhadap air layak konsumsi dengan harga terjangkau.
“Wacananya, sesuai dengan semangat Pasal 33 UUD 1945, kami ingin membuat usaha air isi ulang dengan mengebor sendiri dan tetap berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup. Sehingga koperasi bisa menjual air lebih murah ke masyarakat sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru,” tambahnya.
Menurut Suherman, koperasi harus hadir sebagai solusi dari persoalan warga, termasuk mengurangi ketergantungan pada bank emok yang marak di wilayah tersebut. “Harapan kami, warga beralih dari bank emok ke koperasi. Dengan sistem simpan pinjam yang lebih adil, anggota bisa lebih tenang. Apalagi koperasi ini berbasis gotong-royong, jadi keuntungan akan kembali lagi ke anggota dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU),” tegasnya.
Ia menuturkan, dengan 17 ribu penduduk Desa Pasirgombong, potensi koperasi sangat besar. Perputaran usaha sederhana dari sembako saja, kata dia, bisa memberikan dampak signifikan. “Misalnya beras, kalau seribu orang beli satu kilo per hari, sudah jadi satu ton. Dengan keuntungan Rp500 per kilo, bisa terkumpul Rp500 ribu per hari. Itu contoh kecil betapa cepatnya perputaran kebutuhan pokok,” ungkapnya.
Kopdes Merah Putih Pasirgombong hingga kini sudah menghimpun modal sekitar Rp35 juta dari simpanan pokok dan wajib anggota. Dengan program yang mulai berjalan, Suherman optimistis koperasi akan terus tumbuh.
“Kami ingin buktikan, dalam enam bulan ke depan, koperasi bisa semakin kokoh, warga terbantu, dan bank emok bisa hilang dari lingkungan kita,” pungkasnya.
Kunjungan monitoring turut dihadiri Kepala Desa Pasirgombong, Maslam, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, Camat Cikarang Utara Enop Can bersama perwakilan BUMN. Pemerintah pusat dari Kemenko Bidang Pangan berharap keberadaan Kopdes Merah Putih dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi warga desa.
Reporter : Fajar CQA
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6
Pengunjung Bulan ini : 428062
Total Pengunjung : 4103190