KEDUNGWARINGIN — Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan kesiapannya dalam menyukseskan kegiatan Launching Mock Up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara Nasional yang akan digelar pada Senin, 21 Juli 2025.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Ida Farida mengatakan, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah yang mendapat dua lokasi mockup, dari total 103 lokasi di seluruh Indonesia, yakni Desa Kedungwaringin dan Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan.
"Kedua koperasi desa yang ditunjuk telah melalui proses verifikasi ketat oleh tim nasional dan ini menjadi keistimewaan tersendiri, mengingat daerah lain rata-rata hanya mendapatkan satu lokasi mock up," kata Ida Farida.
Camat Kedungwaringin, Maman Badruzaman, menyampaikan bahwa pihak kecamatan telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan launching mock up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sejak jauh hari.
“Kami dari Pemerintah Kecamatan sudah mempersiapkan dengan matang, meskipun dengan waktu yang cukup singkat. Mulai dari penataan lokasi hingga akses menuju tempat launching, semua kami koordinasikan bersama Forkopimcam, pemerintah desa, serta stakeholder lainnya,” ungkapnya, Minggu (20/07/2025).
Lokasi kegiatan yang semula masih dalam tahap mock up kini telah ditata dengan rapi. Beberapa elemen pendukung seperti pagar dan marka jalan juga telah dipercantik oleh para pelaku usaha lokal, termasuk dukungan dari komunitas pengusaha.
Tidak hanya itu, area lapangan Grand Cikarang City (GCC 2) juga tengah dipersiapkan sebagai tempat utama acara. Hal ini sejalan dengan adanya permintaan dari pihak provinsi dan kementerian agar peluncuran koperasi merah putih dilakukan dalam skala nasional.
“Lapangan GCC 2 sudah kami siapkan agar mampu menampung banyak orang,” jelas Camat Maman.
Dipilihnya Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kedungwaringin sebagai lokasi launching nasional bukan tanpa alasan. Koperasi ini memiliki model bisnis yang unik dan berbasis kearifan lokal.
Salah satu keunggulan KDMP Kedungwaringin adalah menjadikan core bisnis-nya berasal dari usaha yang sudah berjalan di masyarakat.
“Model bisnisnya dikembangkan dengan kolaborasi berbagai sektor seperti distribusi pupuk, sembako, klinik kesehatan, dan bahkan usaha ternak kambing dari para pemuda juara ketahanan pangan tingkat provinsi,” ujar Camat Maman.
KDMP juga menjalin kerja sama dengan pabrik pupuk swasta yang telah berjejaring dengan Kementerian Pertanian, sehingga distribusi pupuk dapat langsung disalurkan kepada petani melalui koperasi.
“Inilah yang menjadi nilai lebih KDMP, karena koperasi ini langsung bersentuhan dengan kebutuhan ekonomi warga,” tambahnya.
Dalam pengelolaannya, KDMP Kedungwaringin juga telah memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Aplikasi AI diterapkan untuk memudahkan pelayanan, informasi anggota, serta transaksi koperasi.
“Kami ingin koperasi ini adaptif terhadap zaman. Dengan digitalisasi, koperasi tidak akan kalah bersaing dengan e-commerce modern. Ini adalah bentuk transformasi koperasi menuju era digital,” jelasnya.
Reporter : Jaja Jaelani/Fajar CQA
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 126902
Total Pengunjung : 4102630