Rabu, 16 Juli 2025

Ketua MUI KH Cholil Nafis : Kabupaten Bekasi Miniatur Indonesia dalam Harmonisasi Beragama

PEMERINTAHAN   Sep 30, 2021  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 3.762 Kali


31IMG_20210930_000558.jpg


CIKARANG UTARA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mengatakan, Kabupaten Bekasi bisa menjadi miniatur Indonesia karena mampu menerapkan harmonisasi antar umat beragama dan menciptakan kedamaian. 

Oleh sebab itu, perlu terus dibangun persatuan dan sinergitas antara para tokoh agama, tokoh masyarakat dan kepolisian dengan narasi yang baik untuk membangun solidaritas di Kabupaten Bekasi.

Hal ini disampaikan KH Cholil Nafis di acara Webinar Peran dan Fungsi Tokoh Agama dalam Pencegahan Gerakan Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi di Kabupaten Bekasi, di Ruang Promoter Polres Metro Bekasi, Cikarang Utara, Rabu (29/09/21).

"Dengan bertemunya tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh umat ini dalam rangka kita membangun persatuan Indonesia khususnya di Kabupaten Bekasi. Bagaimana Kabupaten Bisa menjadi miniatur Indonesia yang menerapkan harmonisasi keagamaan," ujarnya.

Cholil mengatakan, perlunya peran dan fungsi tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mencegah gerakan radikalisme, terorisme, dan intoleransi di Kabupaten Bekasi. Terlebih Kabupaten Bekasi merupakan daerah penyangga ibu kota dan pusat industri sehingga penting menjaga masyarakat dari ideologi luar yang masuk.

"Karena kedepam eskalasinya akan tampak lebih ruwet sebab kita semakin dekat dengan pesta demokrasi. Begitu juga dengan isu-isu yang ada sekarang, mudah sekali ditekan oleh media sosial. Untuk itu kita harus memberikan penyeimbang melalui narasi yang baik dan mudah-mudahan ini di contoh oleh kabupaten lain,” katanya.

KH Cholil Nafis mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara MUI Kabupaten Bekasi dengan Polres Metro Bekasi dalam membangun keutuhan umat beragama untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Cholil juga mengingatkan agar semua kalangan untuk tetap waspada terhadap kesalahpahaman terkait ideologi atau ajaran yang ada.

"Kesalahpahaman masih ada, itu yang harus diwaspadai, makanya peran dan fungsi tokoh agama, tokoh masyarakat sangat penting untuk bersama-sama menjaga dan mencegahnya," tandasnya.

Reporter : Nur Rachman Akbar

Editor.     : Yus Ismail

 

Berita Lainnya

Wabup Asep : Puskesmas Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
PEMERINTAHAN   Jul 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Targetkan Kepesertaan BPJS Kesehatan Capai 100 Persen
PEMERINTAHAN   Jul 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Siap Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah dan Pesantren
PEMERINTAHAN   Jul 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Jambore Adiwiyata, DLH Kabupaten Bekasi Edukasi Siswa Cara Mengolah Sampah Organik
PEMERINTAHAN   Jul 14, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kembali Hadir di Wilayah Utara, Warga Muaragembong Antusias Manfaatkan Layanan Botram
PEMERINTAHAN   Jul 12, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik