Sabtu, 13 Desember 2025

Kasus Kekerasan Seksual, DP3A Minta Korban Jangan Takut Melapor

PEMERINTAHAN   Apr 10, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.081 Kali


id11402_IMG-20250410-WA0149.jpg
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi

CIKARANG PUSAT - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi menegaskan, bagi siapapun warga Kabupaten Bekasi yang mengalami kekerasan seksual untuk berani melapor ke UPTD PPA yang ada di kecamatan wilayahnya.

Fahrul mengingatkan, kasus kekerasan seksual apalagi di bawah umur ini merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang terkadang membuat korban merasa takut ancaman ekonomi maupun terasing secara sosial. 

"Fenomena beberapa kasus 2 tahun terakhir yang kami temui ini, di kasus sejenis yang terjadi di Cikarang Timur ini, karena bukan baru ini, ya yang sejenis ada ya yang pelakunya ayah kandung. Ini mereka takut," ungkap Fahrul di kantor UPTD PPA, Cikarang Pusat, pada Kamis, (10/04/2025).

Faktor selanjutnya, biasanya korban tidak mendapatkan dukungan dari keluarga inti. Misalnya dari Ibu, kakak, adiknya selalu menormalisasi tindakan tersebut.

"Biasanya selalu bilang, biar bagaimanapun itu bapak kamu, menafkahi dan lain-lain. Kalau kami menyarankan kepada masyarakat laporkan dulu," tegasnya.

Setelah melapor, kata Fahrul, nantinya tindakan selanjutnya akan bisa ditentukan. Apakah diselesaikan sampai ke ranah hukum atau solusi lainnya yang terbaik baik korban.

"Jadi masyarakat jangan malu. Jangan anggap ini aib. Masyarakat harus mulai sadar kasus seperti ini adalah kejahatan luar biasa, extra ordinary crime, bukan lagi dianggap lumrah," ungkap Fahrul.

Menurutnya, kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan keluarga inti biasanya menjadi fenomena gunung es karena masyarakat masih beranggapan akan timbulnya aib yang membuat keluarga tersebut akan terasing secara sosial.

Reporter : Fajar CQA

 

Berita Lainnya

Cegah Banjir, Bupati Bekasi Tinjau Pembangunan Tanggul Sungai Cikadu
PEMERINTAHAN   Dec 12, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Perkuat Layanan Terpadu untuk Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
PEMERINTAHAN   Dec 11, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana, Sekda Apresiasi Kinerja Kejari Kabupaten Bekasi
PEMERINTAHAN   Dec 11, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Kirimkan 71,9 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Sumatera
PEMERINTAHAN   Dec 10, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Siapkan Pelayan Haji Profesional, Bekasi Mulai CAT Seleksi PPIH 2026
PEMERINTAHAN   Dec 8, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik