CIKARANG TIMUR - Ketua Harian Persikasi Heru Budian Timor, Direktur Club Persikasi, Edo, CEO Akademi Persib Kabupaten Bekasi Budiyanto dan tokoh sepakbola Kabupaten Bekasi Ajuk Junaedi menggelar diskusi dengan membahas masa depan persepakbolaan Kabupaten Bekasi di area lapang Stadion Wibawa Mukti, Selasa (28/07/20).
Heru Budian Timor mengatakan, butuh waktu demi meningkatkan prestasi persepakbolaan Kabupaten Bekasi dan hal tersebut dianggap bukan sesuatu yang mudah, namun dirinya tetap optimistis.
"Proses pembinaan pemain muda yang terencana dan konsistensi tengah diwujudkan guna meraih kejayaan di masa mendatang," ucapnya.
Pria yang juga bertindak sebagai praktisi sepakbola itu berharap masyarakat Bekasi bersabar. "Target kita dalam waktu dekat Persikasi lolos Divisi 2," ungkapnya.
Dalam kesempatan diskusi, CEO Akademi Persib Bekasi, Budiyanto yang juga anggota DPRD Kabupaten Bekasi mengaku antusias dengan kepengurusan Persikasi saat ini. "Saya yakin dalam waktu dekat Persikasi bisa lolos masuk Divisi 2," katanya.
Adapun keberadaan Tim Akademi Persib Bekasi (APB) di Kabupaten Bekasi ditegaskannya bukan untuk bersaing dengan Persikasi. Tapi sebaliknya, untuk membuahkan pemain handal bagi Kabupaten Bekasi dan provinsi Jawa Barat.
"Saya sengaja mengajak bergabung beberapa pelatih profesional di Club Akademi Persib Bekasi ini untuk melatih anak-anak didik dari berbagai usia, mulai dari usia 9 tahun sampai 18 tahun," ucapnya.
Target Budiyanto dengan adanya Sekolah Akademi Persib Bekasi (APB) ini dapat melahirkan pemain-pemain handal yang tentunya bisa setaraf dengan pemain Internasional.
"Dan tentunya bisa melahirkan pemain-pemain untuk dipersembahkan bagi ponggawa club sepakbola Persikasi khususnya dan Persib Bandung, bahkan sampai ke PSSI," jelasnya.
Budiyanto mengingatkan Persikasi bahwa bibit-bibit unggul pemain sepakbola lokal sangat berpotensi. Namun keberadaannya belum terekspos dan terinventarisir sehingga memerlukan manajemen perencanaan dan kehumasan yang kredibel.
"Saya pikir pendekatan-pendekatan strategis harus segera dibangun terhadap club club besar, dan dibuat sistem rekruitmen bibit-bibit sepakbola ke tingkat Desa dan Kecamatan," paparnya.
Mempertegas konsep Budiyanto tersebut, Ajuk Junaedi mengingatkan agar Persikasi mampu menyedot penonton yang notebene merupakan pencinta Persikasi. "Supporter perlu diperhatikan karena memberikan semangat dan daya dorong bagi para pemain," jelasnya.
Berbicara tentang persepakbolaan Kabupaten Bekasi, Ajuk mengaku sudah mengamati sejak tahun 2007.
"Saya optimis Persikasi masuk Divisi 2," ucapnya.
Ajuk berharap Persikasi ke depan memiliki pemain-pemain unggul yang diperoleh dari sekolah sekolah sepakbola lokal.
Reporter : Tedi
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 150136
Total Pengunjung : 4102128