CIKARANG PUSAT - Sebanyak 8 regu finalis putra dan putri pada cabang Musabaqoh Fahmil Qur’an berlangsung sengit dan meriah. Keempat regu tersebut terdiri dari Regu A, B, C, dan D yang saling mengejar poin guna menyandang gelar juara, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula KH Noer Ali Pemda Bekasi pada Jumat (03/05/2024).
Dalam perlombaan terbagi dalam 2 sesi, adapun sesi pertama pada regu putri dan sesi kedua regu putra. Masing-masing regu terdiri dari 3 orang peserta lomba di antaranya sebagai juru bicara, bagian penasehat, serta bagian bahasa yang saling bekerjasama dalam tim.
Ketua Dewan Majelis Hakim Cabang Lomba Fahmil Quran, Andra Diana mengatakan, materi soal yang digunakan merupakan perpaduan antar kurikulum Madrasah Aliyah (MA)/dan Kurikulum Pondok Pesantren, wawasan Al-Quran serta wawasan umum yang meliputi wawasan dunia Islam. Pertanyaan tersebut nantinya akan dibacakan oleh dewan hakim terhadap kafilah regu putra dan putri.
"Setiap regu akan mendapatkan 10 sampai 12 soal pertanyaan, jika berhasil akan mendapat nilai seratus, namun jika salah akan dilempar ke regu lawan. Berbeda halnya dengan soal rebutan yang diberikan terhadap semua regu dan dijawab secara rebutan oleh regu tim sebanyak 10 sampai 15 pertanyaan," ujarnya.
Dalam cabang ini tim regu putra asal Kabupaten Bekasi berhasil lolos hingga ke babak final Musabaqoh Fahmil Quran dan berpeluang mendominasi juara.
Salah seorang peserta asal Kabupaten Bekasi, Muhammad Azura mengatakan, dalam regu tim putra dirinya berposisi sebagai pendamping kanan yang bertugas dalam memberi masukan kepada juru bicara. Selain itu, dirinya telah memiliki pengalaman dalam mengikuti ajang MTQ yakni sebanyak 15 kali secara keseluruhan serta 4 kali dalam ajang MTQ tingkat provinsi.
"Pesan saya untuk para pemuda agar terus menggelorakan Al-Quran, karena Al-Quran merupakan sebuah bukti nyata dan petunjuk bagi kita semua. Sehingga nantinya bisa memahami tentang kandungan yang ada di dalam Al-Quran sebagai pedoman hidup," ungkap dia.
Selain itu, perwakilan dari kafilah regu putra asal Kabupaten Karawang Taufik Rahman menyampaikan, ini merupakan pengalaman perdana dalam mengikuti ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat, meskipun pengalaman perdana namun mampu menembus babak final cabang Fahmil Quran.
"Meskipun ini pengalaman perdana bagi saya pribadi namun alhamdulillah bisa sampai di babak final bersama rekan tim. Motivasi ke depannya bila ada kesempatan lagi, kami ingin mencoba lagi. Tentunya tim dari lawan juga sangat sengit dan lombanya sendiri cukup menantang dan saya belajar banyak dari pengalaman ini," terangnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6
Pengunjung Bulan ini : 372363
Total Pengunjung : 4102818