Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Kunjungi Ponpes Al-Baqiyattusholihat

PEMERINTAHAN   Sep 30, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.175 Kali

---

CIBARUSAH - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) memulai percepatan pengusulan KH. R. Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional. 

TP2GD melakukan kunjungan kepada keluarga dan ahli waris KH Ma'mun Nawawi di Komplek Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat, Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah, pada Kamis (29/09/22). 

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Indah Sulistiowati yang tergabung dalam Tim TP2GD mengatakan, pihaknya tengah fokus mengumpulkan syarat umum pengajuan gelar Pahlawan Nasional berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Saat ini TP2GD memfokuskan pada persyaratan yang menjadi ketentuan dalam pengusulan gelar Pahlawan Nasional menurut aturan yang berlaku. Kita juga mengumpulkan data dan bukti otentik terkait peninggalan KH. R. Ma'mun Nawawi," kata Indah. 

Anggota TP2GD yang anggotanya berasal dari perangkat dinas terkait, serta tim ahli lainnya menargetkan pengumpulan berkas, bukti otentik dan lain-lain sebagai syarat pengusulan KH. R. Makmun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional rampung pada pertengahan Oktober 2022 yang selanjutnya akan diserahkan ke provinsi.

Pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. R. Makmun Nawawi, saat ini memasuki babak baru, setelah beberapa tahun ke belakang pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat berjuang agar ulama asal Cibarusah berjuluk 'Mama Cibogo' masuk dalam jajaran Pahlawan Nasional.

Salah seorang putra KH. Ma'mun Nawawi, H. Jamaludin Nawawi yang saat ini sebagai pemimpin dan penerus Pondok Pesantren Al-Baqiyattusholihat menyambut baik pengusulan KH. Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional. 

"Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah melalui TP2GD yang mengusulkan gelar pahlawan nasional untuk KH Ma'mun Nawawi. Apalagi akan diabadikan sebagai nama jalan Cikarang-Cibarusah," ungkapnya. 

Reporter : Nur Rachman Akbar

Editor      : Yus Ismail