CIKARANG PUSAT - Cabang perlombaan Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ) telah sukses dan selesai digelar, cabang ini merupakan rangkaian dari Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Jawa Barat 2024. Cabang ini digelar selama 4 hari yang diselenggarakan di Aula KH Ma'mun Nawawi Pemda Bekasi.
Salah seorang finalis asal Kabupaten Bekasi pada cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ), Deda Aenul Wardah mengaku senang dan bersyukur bisa mencapai babak final akhir. Dalam ajang ini dirinya telah mematangkan segala persiapan jauh sebelum dimulainya perlombaan yakni melalui 5 tahapan pembinaan. Sehingga pada saat pelaksanaan MTQ ke-38 tingkat Jabar dapat menjalankan perlombaan dengan lancar dan maksimal.
Dalam ajang ini, masing-masing finalis mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah terbaiknya melalui gagasan tersendiri yang mengacu pada tema tentang transformasi digital dalam sudut pandang Al-Quran. Pada babak final akhir lomba KTIQ ini, dirinya memaparkan hasil karya tulisnya tersebut dihadapan para dewan hakim.
"Untuk temanya sendiri yakni tentang transformasi digital dan saya sendiri mengambil judul terkait Dehumanisasi Perempuan di Era Digital yang membahas tentang bagaimana perempuan yang didehumanisasi. Karya tulis ilmiah tersebut sumbernya didapat dari Al-Quran yang berkaitan dengan dehumanisasi," jelasnya pada Jumat, (03/05/2024).
Menurutnya, menuju babak final bukanlah suatu perkara yang mudah, karena tentu didalamnya terdapat persaingan yang ketat dengan berbagai perwakilan dari kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Melalui KTIQ ini, Deda Aenul Wardah berpesan ke depannya semakin memotivasi semangat menulis di kalangan generasi muda. Sehingga tidak hanya sekedar lomba saja, melainkan menjadi kebiasaan positif yang meningkatkan literasi menulis.
"Harapan saya di MTQ ini, semoga hal-hal baiknya bisa terus dipertahankan dan di tahun-tahun berikutnya MTQ bisa bagus seperti sekarang atau kalau bisa lebih bagus lagi semoga MTQ juga bisa membawa kebaikan bagi warga Jawa Barat khususnya," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang finalis asal Kabupaten Garut cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ) Tegar Abdul Fatah Muttaqin mengatakan, ini merupakan kali kedua dirinya mengikuti ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jabar. Berbagai persiapan telah dilakukan guna mempersembahkan suatu ide terbaik yang dituangkan Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ).
"Kita sudah prepare dari segi referensi, segi keilmuan dan segi mental juga, karena memang cabang ini mungkin lombanya yang paling lama durasinya dari cabang-cabang lain. Karena lomba ini merupakan ajang dalam mendorong suatu ide dan gagasan, sehingga kami mesti menyiapkan segala kesiapan mental dan kesehatan," ungkapnya.
Dirinya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bekasi yang dinilai telah sukses menggelar turnamen MTQ ke-38 tingkat Jabar. Sehingga pelaksanaannya dapat berjalan meriah dan menciptakan kesan-kesan yang berbeda dari MTQ sebelumnya seperti paawai taaruf yang mengelilingi danau, wisata industri, lebaran Bekasi dan lainnya.
Dalam ajang perlombaan KTIQ ini, dirinya berharap bisa mendapatkan hasil yang terbaik nantinya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 150052
Total Pengunjung : 4102044