Sabtu, 10 Juni 2023

Ribuan Peserta Akan Ikuti Simulasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Bekasi

PEMERINTAHAN   May 12, 2023  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 312 Kali


id7202_IMG-20230512-WA0191.jpg
SIAGA : Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui BPBD bersama dengan stakeholder, menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana dalam rangka mematangkan penyelenggaraan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2023.

CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui BPBD bersama dengan stakeholder, menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana dalam rangka mematangkan penyelenggaraan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2023. Kegiatan ini juga sekaligus persiapan pemecahan rekor muri secara hybrid dengan berpusat di Situ Binong, Hegarmukti, Kabupaten Bekasi pada Jum'at (12/05/2023).

Tersambung secara hybrid kurang lebih 700 instansi, mulai dari sekolah negeri, dinas, badan, kecamatan, sampai desa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis menyampaikan pada pelaksanaannya nanti Pemkab Bekasi menargetkan 10.000 orang mengikuti simulasi kesiapsiagaan bencana di HKBN Tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2023 yang direncanakan pada 15 Mei 2023.

"Ya kalau target saya itu di 10 ribuan ya. Artinya kalau semuanya bisa ikut 10 ribu itu kecil ya, pabrik kita saja ada berapa, sekolah SD-SMP kita ada 800 lebih, belum dinas instansi, kecamatan, desa dan kelurahan ada 187, alhamdulillah antusias dari rekan-rekan semua sangat baik," terangnya usai gladi resik.

Dia mengharapkan adanya gladi resik ini memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana.

"Jadi ada semacam transfer knowledge lah, buat masyarakat Kabupaten Bekasi," sambungnya.

Dalam proses gladi resik ini personel BPBD, bersama Basarnas, Brimob dan TNI/Polri akan mempraktekkan teknik-teknik yang sudah dikuasai dalam melakukan mitigasi bencana, salah satunya adalah teknik blender sebuah gerakan memutar yang dilakukan dengan perahu karet.

"Itu kita mengistilahkannya teknik blender, jadi pada saat simulasi ada korban yang tenggelam, kalau dengan teknik seperti itu, jika ada mayat yang tersangkut dengan benda lain di bawah air, maka dia akan terangkat, jadi itu untuk mempermudah proses pencarian," jelasnya.

Muchlis mengapresiasi atas seluruh instansi, sekolah, kecamatan, serta stakeholder lainnya yang telah antusias mengikuti gladi resik ini.

Dia mengharapkan hal ini menjadi awal yang baik untuk Kabupaten Bekasi mampu mengurangi resiko bencana.

"Dari semua dinas/instansi, semua camat, kepala desa, kemudian rekan-rekan relawan FPRB dan sebagainya, semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita di Kabupaten Bekasi dalam rangka mengurangi resiko bencana," pungkasnya.


Reporter : Fajar CQA
Editor : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

Pj Bupati Bekasi Komitmen Bangun Komunikasi Terbuka dengan Masyarakat
PEMERINTAHAN   Jun 9, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Dukung Sosialisasi Optimalisasi Pengawasan Pengelolaan Dana Desa
PEMERINTAHAN   Jun 9, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Camat Cabangbungin Terjun Langsung Bersihkan Kali Anak Ciherang
PEMERINTAHAN   Jun 9, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Optimalkan Pelayanan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Melantik 10 Camat sebagai PPATS
PEMERINTAHAN   Jun 9, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
15 Warga di Kelurahan Setia Asih Terima Bantuan Rutilahu
PEMERINTAHAN   Jun 9, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik

Statistik Pengunjung
Pengunjung hari ini : 2627
Total Pengunjung : 330196