Senin, 17 Maret 2025

Realisasi Investasi Kabupaten Bekasi 2024 Capai Rp71,8 Triliun, Tertinggi di Jawa Barat

PEMERINTAHAN   Feb 7, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 6.385 Kali


id11125_WhatsApp Image 2025-02-07 at 20.40.08.jpeg
INCESTASI : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menghadiri kegiatan launching produksi 1 juta unit Mitsubishi Xpander beberapa waktu lalu. foto : dok istimewa

CIKARANG PUSAT – Kabupaten Bekasi kembali mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat dengan nilai mencapai Rp71,8 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini menyumbang sekitar 28,6 persen dari total investasi di Jawa Barat dan melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp64 triliun.

Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap Kabupaten Bekasi sebagai lokasi investasi yang kondusif dan menguntungkan. “Kita masih tertinggi, masih di atas angka Kabupaten Karawang,” ujarnya di Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, Jumat (07/02/2025).

Dalam upaya menjaga iklim investasi, Pemkab Bekasi telah mengesahkan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi pada akhir 2024. Aturan ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi investor dalam menanamkan modalnya.

Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Juanda Rahmat, merinci bahwa dari total investasi 2024, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp50,62 triliun atau 70,47 persen, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp21,21 triliun atau 29,53 persen. Sektor usaha dengan investasi terbesar meliputi Jasa Lainnya (Rp15,57 triliun), Industri Logam Mesin dan Elektronika (Rp9,9 triliun), Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi (Rp7,79 triliun), serta Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp6 triliun).

Dari sisi negara asal investasi, Singapura menjadi penyumbang terbesar dengan Rp13,34 triliun, diikuti Jepang (Rp12,46 triliun), Belanda (Rp4,63 triliun), dan Korea Selatan (Rp4,34 triliun).

Selain itu, Kabupaten Bekasi juga menjadi daerah dengan serapan tenaga kerja tertinggi di Jawa Barat, mencapai 63.148 pekerja. Rinciannya, PMDN menyerap 35.137 pekerja (55,64 persen) dan PMA menyerap 28.011 pekerja (44,36 persen). Lima sektor usaha dengan serapan tenaga kerja terbesar adalah Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi (9.000 pekerja), Industri Logam Mesin dan Elektronika (8.000 pekerja), Perdagangan dan Reparasi (6.000 pekerja), Industri Mineral Non Logam (6.000 pekerja), serta Jasa Lainnya (6.000 pekerja).

Juanda menambahkan bahwa tren investasi di Kabupaten Bekasi terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. “Pada 2021 realisasi investasi tercatat Rp43,2 triliun, naik menjadi Rp47 triliun pada 2022, kemudian Rp61,2 triliun di 2023, dan mencapai Rp71,8 triliun pada 2024,” pungkasnya.

Reporter : Fajar CQA

 

Berita Lainnya

Pemkab Bekasi Apresiasi Dukungan Perahu dari TNI
PEMERINTAHAN   Mar 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Wabup Bekasi Lepas 23 Kendaraan untuk Layanan Adminduk
PEMERINTAHAN   Mar 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Zona Hijau Pelayanan Publik
PEMERINTAHAN   Mar 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Apresiasi Bakti Sosial untuk Korban Banjir di Babelan
PEMERINTAHAN   Mar 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Percepat Pemulihan Pasca Banjir, Fokus pada Perbaikan Sarana Umum
PEMERINTAHAN   Mar 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik