Selasa, 21 Maret 2023

Kurangi Risiko Bencana, Pemkab Bekasi Kembali Bentuk 40 Desa Tangguh Bencana

PEMERINTAHAN   Feb 14, 2023  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 225 Kali


id6647_Compress_20230214_170041_1333.jpg


CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kembali membentuk 40 Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana (Destana). Dengan dibentuknya 40 Destana baru tersebut, maka saat ini ada 90 desa dan kelurahan tangguh bencana di wilayah Kabupaten Bekasi. 

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, sebagai daerah yang status kerawanan bencananya 'Sedang', dengan pengalaman bencana yang hampir setiap tahun terjadi, pembentukan Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana menjadi hal yang mendasar dalam mengurangi risiko bencana.

"Kita alami setiap tahun, ada saja yang terkena banjir, kebakaran, angin puting beliung, dan rob. Oleh karena itu kita bentuk pondasinya di tingkat desa, karena di Desa itu ada APBDes, perangkat desa, jajaran sampai ke RT/RW," kata Dani Ramdan, usai menghadiri sosialisasi 40 Destana baru, di Aula lantai 3 Kantor BPBD, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Selasa (14/02/2023).

Dani mengharapkan masyarakat lebih mengetahui potensi bahaya bencana di masing-masing wilayahnya, dan mampu melakukan mitigasi dan evakuasi secara mandiri.

"Bisa mengurangi resikonya, bisa selamat dari bencana, mereka bisa evakuasi mandiri, sebelum datang tim penolong," terangnya. 

Melihat kondisi sepekan ke belakang, intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Bekasi, disertai angin kencang serta kejadian angin puting beliung yang ada di beberapa titik, lanjut Dani, dia mengingatkan masyarakat, terlebih yang tempat tinggalnya berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS), agar ketika hujan turun lebih dari satu jam untuk siaga menyelamatkan diri dan menganankan barang yang penting.

"Kita harus betul-betul siap, tidak harus menunggu air masuk, peralatan yang penting diamankan ke area yang lebih tinggi, kalau punya balita, difabel, lansia, harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman, apalagi air sudah tinggi," tuturnya.

Selain itu, lanjut Pj Bupati, warga diminta untuk memantau informasi cuaca yang ada di daerah hulu sungai, karena bisa berdampak kepada Kabupaten Bekasi yang ada di daerah hilir sungai.

"Kadang-kadang di kita tidak hujan, tahu-tahu air naik karena di hulunya hujan berjam-jam, ini yang kita bangun kalau kita punya Desa Tangguh Bencana, jadi antar desa itu bisa punya sarana komunikasi untuk itu," pungkasnya.

Reporter : Fajar CQA

Editor      : Yus Ismail

 

Berita Lainnya

Rahmat Atong Serahterimakan Jabatan Kepala DLH kepada Syafri Donny Sirait
PEMERINTAHAN   Mar 21, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Terima Hasil Penilaian Ombudsman, Pemkab Bekasi Komitmen Tingkatkan Pelayanan Berbasis Digital
PEMERINTAHAN   Mar 21, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Asda 1 Hadiri Sertijab Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi
PEMERINTAHAN   Mar 21, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pj Bupati Bekasi Inisiasi Dibentuknya Forum Komunikasi Pasar Induk Cibitung
PEMERINTAHAN   Mar 21, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Tutup Musrenbang RKPD, Dani Ramdan Minta Perangkat Daerah Fokus Enam Program Prioritas
PEMERINTAHAN   Mar 20, 2023   Posted by: Newsroom Diskominfosantik