CIKARANG PUSAT – Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendukung upaya pemerintah untuk melaksanakan skema pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah meski masa pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Terkait dengan pembelajaran tatap muka, kami mendukung upaya pemerintah yang menyiapkan rencana PTM di sekolah. Hari Kamis nanti kita akan Raker dengan Kemendikbud terkait persiapan mereka seperti apa,” kata Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda saat melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke di Kantor DPRD Kabupaten Bekasi pada Senin, (15/03/2021)
Ia menyebutkan selama pembelajaran dalam jaringan (daring) semuanya sudah dilakukan untuk meningkatkan keefektifan, seperti subsidi kuota, penyederhanaan kurikulum dan seterusnya. Tetapi, salah satu kunci kemampuan dan kesediaan orang tua menggantikan peran sebagai guru sangat minim.
“Kesediaan orang tua menggantikan peran sebagai guru sangat minim, karena tidak semua orang tua bisa mengambil peran pengganti guru,” katanya.
Selain itu dia juga menyoroti usaha pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi tenaga pendidik yang harus dilaksanakan secara tuntas dan menyeluruh sebagai upaya persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
“Vaksinasi harus tuntas. Lima juta guru harus divaksin. Kalau lima juta guru belum divaksin, kita tidak setuju ada pembukaan sekolah,” imbuhnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf pembelajaran tatap muka di di sekolah yang akan dilaksanakan pada Juni 2021 harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
“Jadi prinsipnya, kita akan buka secara bertahap dengan Prokes yang sangat ketat dan dengan pengawasan Satgas masing masing. Selama Prokes-nya ketat dan ada komitmen pengawasan dari Satgas maksimal, kami mendukung penuh rencana ini,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda memastikan sudah melakukan persiapan menjelang dibukanya kembali sekolah tatap muka.
"Kami sudah melakukan observasi dan verifikasi ke sekolah-sekolah terkait penerapan protokol kesehatan ketat di lingkungan sekolah. Pemerintah Kabupaten Bekasi juga sudah menyediakan sarana penunjang kesehatan di sekolah untuk memastikan prokes ketat di lingkungan sekolah. Sarana sanitasi, pencuci tangan, sampai toilet yang dirancang khusus untuk pandemi," kata dia.(*).
REPORTER: WIDYADARA YULIATAMA
EDITOR: TATA JAELANI
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 372267
Total Pengunjung : 4102722