Jumat, 08 Agustus 2025
PEBAYURAN - Sebanyak 12 desa dan 1 kelurahan mengikuti Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban) tingkat Kecamatan Pebayuran yang menjadi rangkaian memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 serta Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib), Aan Rohimat, menyampaikan penilaian lomba ini dilihat berdasarkan penerapan standar K3 di lingkungan desa maupun kelurahan. Tujuannya yakni mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, indah, dan nyaman.
“Alhamdulillah kami kembali mengadakan Lomba K3 tahun ini, lomba ini melibatkan dewan juri dari berbagai lintas sektor. Adapun penilaian lombanya dilihat dari segi aspek kebersihan lingkungan, penataan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di wilayah masing-masing,” ujarnya pada Rabu, (06/08/2025).
Lebih lanjut, Aan menambahkan pemenang lomba K3 tahun 2025 secara otomatis menjadi perwakilan Kecamatan Pebayuran di tingkat Kabupaten Bekasi dalam ajang lomba kampung bersih Bangkit, Maju, Sejahtera.
“Alhamdulillah untuk hari ini penilaian tingkat kabupaten telah selesai. Untuk tahun ini, Kelurahan Kertasari dan Desa Karangpatri keluar sebagai pemenang Lomba K3 tingkat kecamatan. Jadi keduanya akan mewakili Kecamatan Pebayuran dalam ajang lomba Kampung Bersih di tingkat Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Dengan adanya lomba ini, Aan berharap ke depannya dapat menjadi ajang motivasi bagi setiap desa dan kelurahan untuk berinovasi serta terciptanya budaya hidup bersih sehat yang berkelanjutan di masyarakat Pebayuran.
“Kami melihat antusiasme masyarakat cukup tinggi, maka dari itu, kami berharap kegiatan seperti ini (K3) dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. Sehingga diharapkan bisa menjadi budaya positif di tengah masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya.
Ketua RT 002/001 Kp Kobak Pasir Desa Karangpatri, Sai Hidayat mengungkapkan sebagai salah satu perwakilan Pebayuran di tingkat kabupaten, kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) atau pekan gotong-royong di wilayahnya sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan bersama dengan warga setempat.
“Saya terkadang istri, selalu mengumumkan kegiatan ini kepada masyarakat melalui Masjid untuk mengajak seluruh masyarakat agar mengikuti Jumsih. Awalnya sempat kesulitan untuk mengajak warga, tapi setelah saya terus berusaha mendekati dan mengajak warga, hingga pada akhirnya mereka mengerti dan terbiasa untuk membersihkan lingkungan,” ungkapnya.
Setelah adanya Jumsih di wilayahnya, menurut Sai Hidayat manfaatnya sangat dirasakan, mulai dari lingkungan yang bersih, penurunan risiko penyebaran DBD, serta yang terpenting semakin meningkatkan kekompakan dan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan.
“Melalui kegiatan ini, kita telah melanjutkan bahwa gotong-royong dan kerjasama dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh di wilayah lain,” terang Sai Hidayat.
Reporter : Refki Maulana
ditor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 372303
Total Pengunjung : 4102758
